Masyarakat Karawang meyakini, pada abad ke-14 Syekh Quro datang bersama para santrinya, yakni Syekh Abdul Rohman, Syekh Maulana Madzkur, dan Nyai Subang Larang, ke Pulau Jawa.
Mereka datang dengan menumpang kapal yang dipimpin Laksamana Cheng Ho yang sedang dalam perjalanan menuju Majapahit. Dalam pelayaran itu, armada Cheng Ho mendarat di Pura Karawang.
Syekh Quro beserta para santrinya pun turun di Karawang dan menetap di sana. Selama di Karawang, ia menyebarkan agama Islam dengan mendirikan Pondok Pesantren bernama Pondok Quro yang artinya tempat untuk belajar Alquran, pada 1418 M. Syekh Quro dimakamkan di Kampung Pulo Bata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang.
(Khafid Mardiyansyah)