Kisah mistis hotel ini bahkan membuat Sara Wijayanto, Raffi Ahmad, mantan pemain Timnas Indonesia Hamka Hamzah, dan pesepakbola Syamsir Alam, hingga Crazy Rich Malang Gilang Widya Pramana, pernah merasakan sensasi beruji nyali di hotel terbengkalai ini.
Konon beberapa penampakan mulai dari makhluk tinggi besar hingga lima meter lebih, perempuan berbaju putih seperti kuntilanak, hingga perempuan keturunan kerajaaan, masih dapat dilihat di kawasan Candi Songgoriti dan sekitaran hotel.
Tampak dari pandangan tak kasat mata, seperti sosok makhluk tinggi besar, perempuan yang konon menjadi korban pembunuhan, makhluk seperti perempuan berbaju merah, hingga kuntilanak di area pohon terlihat. Makhluk - makhluk ini bisa dirasakan melalui kontak batin dan indera yang lain.
Pakar spiritual Roy menyebut, salah satu yang energinya dominan, yakni sesosok makhluk tinggi besar berkulit hitam yang membuat tempat ini memiliki aura negatif. Tapi paruh baya ini juga memiliki kemampuan indera keenam, tak ingin berbicara panjang lebar mengenai lokasi penginapan yang bakal difungsikan kembali.
"Itu sosoknya tinggi besar lokasi di pohon sebelah sana, dominan itu. Tapi ini lagi dibersihkan semuanya, mau ditempati lagi," ucap Roy, yang enggan disebutkan nama aslinya, kepada MNC Portal.
Beberapa warga Songgoriti, Kota Batu juga mengisahkan bagaimana kondisi hotel terbengkalai ini memunculkan kesan mistis. Dari beberapa sosok yang pernah dilihatnya dan beberapa warga lain, sosok perempuan dan makhluk tinggi besar pernah menampakkan diri ke warga sekitar area.
"(Yang pernah muncul) perempuan dan kayak orang tinggi besar, kata orang - orang sini, lokasinya kalau malam gelap," ungkap Sunarto, salah seorang warga yang Songgoriti, yang menawarkan villa.
Selain lokasi hotel, area sekitar Candi Songgoriti konon dahulu juga merupakan rumah sakit di zaman Belanda. Hal ini membuat sumber air panas di sekitar Candi Songgoriti dialirkan untuk kebutuhan rumah sakit era Belanda dahulu.
Pamong Ahli Budaya sekaligus Arkeolog Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur Andi Muhammad Said mengatakan, pemerintah Belanda membangun total area sekitar Candi Songgoriti pada tahun 1921. Beberapa instalasi air panas dari sumber dibuat untuk mengaliri kebutuhan rumah sakit.
"Mungkin (dibangun tahun 1921), bisa juga setelahnya, kan ini banyak eksploitasi diambil airnya, banyak sekali kita temukan tandon - tandon di bawah sana, itu juga struktur drainase itu nggak asli (bawaan candi), itu ada foto lama ada rumah sakit Belanda, mungkin itu bagian – bagiannya,” tutur Andi Muhammad Said.
Menurutnya, candi ini merupakan peninggalan era Kerajaan Mataram Kuno Mpu Sindok. Dimana perkiraan didirikan abad 9 Masehi, sehingga dapat dikatakan masuk kategori tertua di Jawa Timur.
"Kalau disebut tertua mungkin belum, tetapi dibanding lain - lain ini termasuk tua, (dirikan) abad 9 Masehi, sebelum Mpu Sindok, (peninggalan Kerajaan) Mataram Kuno," tandasnya.
(Fakhrizal Fakhri )