"Dia bilang pembahasannya enggak substansif, enggak jelas abis itu langsung dijedotin (korban) karena dia enggak terima kita enggak kasih masuk," ungkap dia.
Belakangan, orang yang diduga preman itu justru semakin ramai hingga terdapat 15 orang lainnya. Bukan hanya diskusi diintimidasi, demonstrasi mahasiswa Triologi juga diancam hendak dibubarkan.
"Dia bilang pembahasannya enggak jelas, padahal beliau sendiri enggak ada di dalam. Dalam bahasa singkatnya dia mau ngacak-ngacak kegiatan demonstrasi nanti," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)