SURABAYA - Civitas akademika Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya menggelar aksi peduli negeri.
Dalam aksinya ini, puluhan dosen, guru besar dan mahasiswa, menyampaikan aspirasinya terkait pemilu jujur dan adil, serta menjaga integritas dan etika berbangsa.
Aksi keprihatinan terhadap kondisi demokrasi Indonesia terus digelar oleh civitas akademika perguruan tinggi. Kali ini puluhan guru besar, dosen dan mahasiswa ITS Surabaya menggelar aksi seruan kampus perjuangan menjaga integritas bangsa dan merawat demokrasi.
Aksi yang digelar di Plaza Dokter Angka ITS, dihadiri 41 guru besar, dosen dan mahasiswa. Sejumlah guru besar berorasi menyampaikan aspirasi dan keresahan terkait kondisi bangsa jelang pemilu.
Aksi seruan keluarga besar ITS ini bertujuan untuk menjaga integritas dan etika dalam berbangsa. Selain itu ikut merawat demokrasi agar nasib generasi muda ke depan lebih baik.
“Keluarga besar ITS Peduli Negeri menginginkan pemilu berjalan jujur dan adil. Seruan keluarga besar ITS Peduli Negeri ini ingin merespons situasi terkini dan seruan tersebut tetap dalam koridor tata kelola perguruan tinggi,” kata Guru Besar ITS Surabaya, Prof Priyo Suprobo.
Sementara itu, aspirasi dari civitas akademisi ITS Surabaya ini akan disampaikan ke Rektor ITS dan diharapkan diteruskan ke pemerintah.
(Awaludin)