Wakil Ketua TPN, KH. Zainuddin Abdul Majid atau Tuan Guru Bajang mengatakan, Ganjar-Mahfud begitu inklusif, bisa diterima oleh masyarakat indonesia. Kegiatan otentisitas yang penting dimiliki pemimpin. Keduanya tidak berbatas dengan rakyat dan diterima oleh siapapun.
Selain itu, pementasan Reog baik dari Ponorogo, Boyolali, maupun Tawamangu juga tidak kalah semaraknya. Ketua Umum Reog Surakarta Hadiningrat mengaku, peserta yang ikut tampil bangga sebagai masyarakat Surakarta bisa mengiring Ganjar-Mahfud menuju kemenangan.
“Kami percaya bahwa kebaikan dan berbudi pekerti ada pada Ganjar-Mahfud. Mereka sosok yang pantas dan saling melengkapi sebagai penerus Indonesia,” ujar Agung.
Bagian penting dari rangkaian pementasan ini adalah drama tari Wayang Orang ‘Durga Mendhak, Sang Kala Sirna’. Drama tari yang berarti ‘tunduknya kejahatan, musnahnya angkara murka’ ini bercerita tentang nafsu kuasa yang menghalalkan segala cara. Tentang pribadi penuh serakah yang merasa dirinya paling berhak berkuasa.
Cerita tentang Dewasrani, putra penguasa negeri para dewa yang berambisi menguasai dunia dengan segala daya upaya ini, dihadang dan digagalkan seorang ksatria utusan kebenaran, Wisanggeni. Melalui peperangan hebat, Wisanggeni mengalahkan Deswarani dengan dibantu Semar yang melambangkan kekuatan rakyat.
Koordinator pementasan wayang orang Esha mengatakan, Wisanggeni ialah sosok ksatria pemberani, tegas, dan suka menolong kesulitan rakyat yang mencerminkan sosok Ganjar Pranowo.
"Tokoh sakti mandraguna yang mewakili sosok rakyat, penasihat ksatria yang sederhana, jujur, dan bijaksana mencerminkan sosok Prof Mahfud MD," katanya.
Sepanjang jalan, nampak rakyat memberikan hantaran kepada Ganjar dan Mahfud. Di depan Kantor Pos Indonesia, misalnya, rakyat memberikan Ganjar Pranowo toga yang melambangkan harapan rakyat akan pendidikan yang berkualitas bagi semua melalui program Satu Keluarga Miskin, Satu Sarjana. Sementara itu, di depan lembaga pemasyarakatan rumah tahanan Mahfud MD diberikan perangkap tikus yang melambangkan harapan rakyat akan pemerintahan yang bersih melalui program Sikat KKN.
(Awaludin)