Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina: 60 Orang Tewas dalam Serangan Udara Israel di Rafah

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 12 Februari 2024 15:13 WIB
60 orang tewas dalam serangan udara Israel ke Rafah (Foto: Anadolu Agency)
Share :

RAFAH - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) pada Senin (12/2/2024) pagi mengatakan lebih dari 60 orang tewas dalam serangan udara Israel di kota Rafah di Gaza selatan.

CNN tidak dapat memverifikasi angka-angka tersebut secara independen.

PRCS mengatakan kota tersebut, tempat lebih dari separuh penduduk Gaza mencari perlindungan, mengalami penargetan intensif oleh pesawat tempur dan serangan udara.

Helikopter juga menembakkan senapan mesin di sepanjang wilayah perbatasannya. Rafah terletak di dekat perbatasan Gaza dengan Mesir.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengkonfirmasi pada Senin (11/2/2024) bahwa mereka melakukan serangkaian seranganterhadap sasaran di daerah Shaboura, sebuah distrik di Rafah, dan mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa serangan telah selesai.

Menurut pemerintah kota Rafah, sebuah masjid di Shaboura termasuk di antara sasaran serangan Israel,

Saluran televisi yang dikelola Hamas, Al-Aqsa, melaporkan dua masjid menjadi sasaran serta 14 rumah di berbagai wilayah Rafah pada Senin (11/2/2024).

Direktur Rumah Sakit Abu Yousef Al-Najjar mengatakan fasilitas medis di Rafah tidak dapat menangani banyaknya korban luka akibat pemboman pendudukan Israel.

Menurut PRCS, orang-orang terjebak di bawah reruntuhan dan masih banyak pesawat tempur di langit Rafah.

Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menepis kritik yang meningkat mengenai rencana serangan darat di Rafah, di mana lebih dari 1,3 juta orang mengungsi, banyak di antara mereka telah mengungsi dari wilayah lain di wilayah kantong tersebut dan mengatakan mereka tidak punya tempat untuk pergi.

Seperti diketahui, Israel melancarkan operasi pasukan khusus yang membebaskan dua sandera Israel di Rafah di tengah serangan udara pada Senin (12/2/2024) pagi. Pejabat kesehatan setempat mengatakan serangan ini menewaskan 37 orang dan melukai puluhan lainnya di kota Gaza selatan.

Operasi gabungan oleh IDF, dinas keamanan domestik Israel Shin Bet dan Unit Polisi Khusus di Rafah membebaskan Fernando Simon Marman, 60, dan Louis Hare, 70.

Militer Israel mengatakan kedua pria tersebut, yang diculik oleh Hamas dari Kibbutz Nir Yitzhak pada 7 Oktober, berada dalam kondisi baik dan dibawa ke Kompleks Medis Tel Hashomer.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya