Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menepis kritik yang meningkat mengenai rencana serangan darat di Rafah, di mana lebih dari 1,3 juta orang mengungsi, banyak di antara mereka telah mengungsi dari wilayah lain di wilayah kantong tersebut dan mengatakan mereka tidak punya tempat untuk pergi.
Seperti diketahui, Israel melancarkan operasi pasukan khusus yang membebaskan dua sandera Israel di Rafah di tengah serangan udara pada Senin (12/2/2024) pagi. Pejabat kesehatan setempat mengatakan serangan ini menewaskan 37 orang dan melukai puluhan lainnya di kota Gaza selatan.
Operasi gabungan oleh IDF, dinas keamanan domestik Israel Shin Bet dan Unit Polisi Khusus di Rafah membebaskan Fernando Simon Marman, 60, dan Louis Hare, 70.
Militer Israel mengatakan kedua pria tersebut, yang diculik oleh Hamas dari Kibbutz Nir Yitzhak pada 7 Oktober, berada dalam kondisi baik dan dibawa ke Kompleks Medis Tel Hashomer.
(Susi Susanti)