2 Anggota Kelompok Tani di Riau Bonyok Dikeroyok Puluhan Orang, Uangnya Diambil Pelaku

Banda Haruddin Tanjung, Jurnalis
Senin 04 Maret 2024 02:55 WIB
Ilustrasi (Shutterstock)
Share :

PEKANBARU - Dua anggota kelompok Tani Radja Sima Abadi (RSA) dikeroyok puluhan orang di Jalan Poros, Desa Bangun, Kecamatan Kampar Kiri Hilir, Kabupaten Kampar, Riau. Korban bernama Ahmad Ihsan dan Marianus mengalami luka luka bahkan sempat tidak sadarkan diri akibat dihajar banyak orang.

Ketua Kelompok Tani Radja Sima Abadi, Effendi Simatupang mengatakan bahwa saat ini keduanya dirawat rumah sakit (RS) di Pekanbaru. Mereka mengalami luka dihatam benda tumpul dan benda tajam.

"Keduanya saat ini dirawat di RS Bayangkara Polda Riau dan satu lagi di RS Sansani. Kita minta kasus ini diusut tuntas," kata Effedi Minggu (3/3/2024).

 BACA JUGA:

Dia menjelaskan bahwa pengeroyokan ini terjadi di Jalan Poros Desa Bangun pada Sabtu 2 Maret 2024. Saat itu keduanya naik motor untuk membeli kebutuhan sehari hari. Namun dalam perjalanan, massa yang jumlahnya sekitar 20 orang dengan sepeda motor menghadang keduanya. Tanpa babibu, kedua korban langsung dipukuli oleh para pelaku.

Bahkan, salah satu pelaku menggunakan kayu balok untuk memukul kedua korban. Korban langsung jatuh dari sepeda motor dan kembali dikeroyok para pelaku.

Hantaman kayu balok itu membuat kepala Marianus pecah dan bersimbah darah. Sedangkan Ahmad Ihsan mengalami bonyok di wajah, tangan dan bahu.

Kedua korban pingsan di lokasi kejadian. Dari hasil visum, kepala korban mengalami robek lebih kurang 15 centimeter. "Ada bekas sayatan juga," ucapnya.

Dari keterangan para korban yang saat ini sudah sadarkan diri, mengaku mengenal sebagian pelaku. Dari keterangan kedua korban, bahwa pelaku diduga berasal kelompok tani HBAJ.

"Rekan rekan saya mengenal para pelaku yakni dari kelompok HBAJ," tukasnya.

 BACA JUGA:

Selain luka luka, uang milik korban sebesar Rp 3,5 juta diduga diambil para pelaku. "Kasus ini sudah kita laporkan ke Polres Kampar," tukasnya.

Sementar itu Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja saat dikonfirmasi mengatakan sudah ada pihak membuat laporan ke polisi terhadap penganiayaan yang dialami keduanya. Pihaknya sedang menangani kasus tersebut.

"Sudah buat laporan kedua korban. Itu sudah ditangan (oleh penyidik)," kata Ronald.

(Salman Mardira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya