GAZA - Hamas dan Israel sedang berusaha mencapai gencatan senjata di Gaza menjelang Ramadhan. Di sisi lain, Palestina mencari pengakuan diplomatik sebagai negara merdeka.
Beberapa negara mengakuinya sebagai negara merdeka, sementara yang lain mengakui Israel sebagai negara mereka dan menolak pembentukan Palestina.
Melansir Jagran Josh, setiap tahun, sekitar tanggal 29 November, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merayakan Hari Solidaritas Internasional untuk Palestina. Sesuai dengan persyaratan Resolusi Majelis Umum 32/40 B tanggal 2 Desember 1977, 34/65 D tanggal 12 Desember 1979 dan resolusi-resolusi selanjutnya yang diadopsi berdasarkan Agenda Masalah Palestina, Hari Palestina diperingati setiap tahun.
Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) mendeklarasikan kemerdekaan Palestina pada tahun 1988, yang kemudian disahkan pada tahun 1993 melalui Perjanjian Oslo. Perjanjian ini membentuk Otoritas Palestina, yang menjadi badan pemerintahan negara Palestina.
PLO memiliki banyak hubungan diplomatik dengan hampir setiap negara di dunia, dengan 138 negara anggota PBB mengakuinya sebagai negara terpisah.
Sebagian besar pengakuan datang dari India, Rusia, Tiongkok, Timur Tengah, dan negara-negara lain. Negara-negara dunia pertama seperti Amerika Serikat, Kanada dan negara-negara Eropa Barat lainnya belum mendeklarasikan kemerdekaan Palestina, namun tetap menjaga hubungan diplomatik yang baik dengan Otoritas Palestina.
Lalu negara Eropa mana saja yang mendukung Palestina? Berikut 5 negara Eropa pendukung Palestina mengutip berbagai sumber:
1. Spanyol
Spanyol juga sudah lama mendukung Palestina. Mereka kerap membuat marah Israel dengan berbagai pernyataan atau tindakan pemerintahnya. Beberapa analis percaya bahwa solidaritas Spanyol terhadap Palestina berakar pada sejarahnya sendiri. Pada tahun 2014, Parlemen Spanyol bahkan menyetujui inisiatif simbolis untuk mengakui negara Palestina.
Mirip dengan negara lain, masyarakat lokal juga memberikan dukungan. Warga Spanyol kerap turun ke jalan untuk memprotes dan berdemonstrasi menentang kekerasan Israel terhadap warga Palestina. Baru-baru ini, pemerintah Spanyol, bersama dengan Irlandia, Belgia, dan Malta, meminta para pemimpin Uni Eropa untuk menuntut gencatan senjata permanen antara Israel dan Palestina.
2. Irlandia
Irlandia adalah salah satu pendukung Palestina yang paling penting di Eropa. Di antara sekian banyak negara Eropa yang mendukung Israel, mereka terus menunjukkan solidaritasnya terhadap Palestina.
Irlandia menjadi negara anggota UE pertama yang menuntut negara Palestina pada tahun 1980. Mereka juga menolak membuka kedutaan besar di Israel. Visi Irlandia mengenai perjuangan Palestina berakar pada sejarah perjuangan mereka di masa lalu. Banyak orang Irlandia yang pernah mengalami kolonialisme dan bersimpati dengan perjuangan Palestina.
Dalam krisis kemanusiaan yang terjadi baru-baru ini di Gaza, Irlandia sekali lagi berada di garis depan dalam mendukung Palestina. Dalam hal ini, mereka akan berusaha menekan Israel di Uni Eropa.
3. Belgia
Secara umum, Belgia dapat terbagi menjadi kubu pro-Palestina dan pro-Israel. Namun secara historis Palestina telah didukung oleh banyak individu dan kekuatan. Pada tahun 2012, Belgia dengan suara bulat memberikan suara untuk memberikan status pengamat "non-anggota" kepada Palestina di PBB.
Dalam serangan brutal beberapa waktu lalu, bahkan tokoh senior di pemerintahan mengecam tindakan Israel. Selain itu, mereka mempertanyakan legalitas beberapa serangan udara Israel dan menyerukan sanksi terhadap pelakunya. Pemerintah Belgia bahkan menyatakan dukungannya terhadap peran Pengadilan Kriminal Internasional dalam penyelidikan yang sedang berlangsung terhadap situasi di Palestina.
Selain pejabat pemerintah dan individu, masyarakat Belgia menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Mereka juga cukup sering mengikuti demonstrasi yang didasari protes terhadap kekerasan dan kekejaman Israel di Gaza.
(Susi Susanti)