Cuaca Ekstrem, BMKG Sebut Sejumlah Wilayah Potensi Diterjang Bencana Hidrometeorologi

Muhammad Farhan, Jurnalis
Jum'at 15 Maret 2024 05:04 WIB
Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)
Share :

JAKARTA - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan adanya potensi cuaca ekstrem di sejumlah wilayah di Indonesia. Potensi cuaca ekstrem tersebut terjadi akibat tiga bibit siklon tropis yang menerpa sehingga diprakirakan menyebabkan peningkatan curah hujan di kategori lebat.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto mengatakan kombinasi pengaruh fenomena tiga bibit siklon tropis diprakirakan menimbulkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai kilat atau angin kencang. Potensi hujan lebat tersebut berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi untuk tanggal 14 - 16 Maret 2024.

"Peningkatan curah hujan hingga kategori lebat dapat memicu potensi dampak bencana hidrometeorologi untuk tanggal 14 - 16 Maret 2024 dengan kategori siaga meliputi Banten, Kalimantan Tengah dan Nusa Tenggara Timur," terang Guswanto melalui keterangan persnya, Jumat (15/3/2024).

Guswanto mengungkapkan, selain ketiga provinsi tersebut, terdapat sejumlah provinsi lainnya di Indonesia yang berpotensi mengalami bencana hidrometeorologi dalam kategori Waspada.

"Adapun wilayah dengan Kategori WASPADA meliputi Bengkulu, Lampung, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Tengah, Sulawesi Selatan, Maluku dan Papua," tutur Guswanto.

Namun demikian, lanjut Guswanto, masyarakat diimbau untuk tidak panik terkait dengan informasi tiga Bibit Siklon Tropis yang berpotensi menyebabkan cuaca ekstrem. Akan tetapi, dirinya tetap mengimbau agar masyarakat waspada dengan kemungkinan potensi cuaca ekstrem yang ditimbulkannya.

"Tetap waspada terutama di wilayah rawan bencana hidrometeorologi, jangan lupa untuk terus melakukan monitoring perkembangan peringatan dini cuaca ekstrem dari BMKG," tegas Guswanto.

Lebih lanjut, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati menyampaikan tiga bibit siklon tersebut termonitor berada di sekitar Samudera Hindia selatan Jawa, Laut Timor, dan Laut Australia. Ketiganya, menunjukkan pengaruh terhadap wilayah Indonesia bagian selatan.

"Kemunculan tiga bibit siklon tropis ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan, kecepatan angin, dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah siklon tropis," ungkap Dwikorita.

Dwikorita menambahkan, selain bibit siklon, Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial juga berpengaruh terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem ke depannya.

"Selain akibat bibit siklon, Aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO) serta fenomena Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial juga berpengaruh terhadap peningkatan potensi cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan," tutup Dwikorita.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya