PP Muhammadiyah Gelar Pengkajian Ramadhan 1445 H Bertajuk Dakwah Kultural

Arief Setyadi , Jurnalis
Selasa 19 Maret 2024 13:41 WIB
Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir (Foto: Dok)
Share :

Tentunya, Mu’ti menyarankan untuk Muhammadiyah juga mengubah kultur berdakwah dalam menghadapi masyarakat digital. Jika tidak melakukan perubahan itu maka, Muhammadiyah akan mengalami 3D yaitu degradasi, delusi, dan disrupsi.

“Kita harus melakukan inovasi dan konsisten mempertahankan ajaran Muhammadiyah yang inklusif dengan seluruh lapisan masyarakat,” tutur Mu’ti.

Pengkajian sesi pertama diisi oleh dua narasumber lainnya yakni Burhanuddin Muhtadi dan Andar Nubowo. Sesi ini membahas Profil Baru Masyarakat dan Perilaku Beragama di Indonesia.

Burhannudin yang juga direktur lembaga survei Indikator menjelaskan bahwa media sosial memegang peranan penting dalam profil baru masyarakat. Anak muda saat ini menjadi pengguna sosial media paling aktif.

Gerakan dakwah Muhammadiyah harus menjawab tantangan zaman dengan mengangkat isu yang lebih ramah terhadap anak muda. Muhammadiyah harus memiliki pola dakwah dari based on reality menjadi kombinasi offline dan online dengan menyasar seluruh ruang-ruang platform media harus diisi.

Hal itu diiringi dengan memiliki pengalaman ataupun isu yang serupa, mengikuti masalah yang paling perdulikan, situasi yang mempengaruhi, dan sangat dekat dengan mereka.

Di akhir sesi materi, Andar Nubowo menegaskan bahwa masa depan Islam di Indonesia bergantung pada seberapa moderat Islam akan mempertahankan otoritas keagamaannya.

Mereka harus secara serius terlibat dalam dakwah Islam yang lebih menarik, menyesuaikan metodenya dengan konteks modern untuk memenangkan pikiran dan hati kaum milenial.

(Arief Setyadi )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya