3. Mar’ie Muhammad
Pria asal Surabaya yang lahir pada 3 April 1939 ini dijuluki Mr. Clean lantaran mampu mempertahankan prinsipnya yang antikorupsi. Mar’ie adalah mantan Menteri Keuangan pada masa Kabinet Pembangunan IV. Ia diangkat sebagai menteri pada 17 Maret 1993 oleh Presiden Soeharto.
Melansir laman resmi Kementerian Keuangan, Mar’ie menolak adanya dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilainya terlalu besar.
Salah satu kebijakan yang dibuatnya adalah meningkatkan kolektibilitas kredit yang disalurkan dan setiap kredit yang diberikan wajib diawasi betul penggunaannya (tanpa mencampuri urusan internal si pemegang kredit). Dinilai sangat menyehatkan sektor perbankan. Ia juga menekankan bahwa pemberian kredit wajib diterapkan sesuai kaidah perbankan yang sesuai dan sehat.
4. Mohammad Hatta
Proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia yang dikenal dengan Bung Hatta, juga layak dijadikan teladan dengan semangat antikorupsi tinggi. Hatta disebut memiliki kepribadian yang sangat sederhana, jujur, dan bijaksana.
Ia pernah disodorkan uang yang merupakan sisa dana nonbujeter guna keperluan operasionalnya selama menjabat sebagai wapres. Namun, Hatta menolak hal tersebut dan lebih memilih mengembalikannya kepada negara. Hatta menyadari bahwa dana itu bukanlah hak dirinya sehinga ia tidak menerimanya.
(Fakhrizal Fakhri )