BADUNG - Pasca hujan yang mengguyur wilayah Kabupaten Badung, Bali, dalam beberapa hari terakhir, warga di Kawasan Desa Sibang Kaja, Abiansemal, Badung, kembali dibuat resah dengan teror ular piton atau ular sanca yang masuk ke rumah-rumah penduduk. Warga pun diimbau waspada karena binatang melata yang panjangnya bisa lebih dari 3 meter tersebut, biasanya bersembunyi di tempat-tempat lembab di dalam rumah penduduk.
Inilah momen menegangkan saat seorang petugas dari Tim Animal Rescue Kabupaten Badung, Bali, menangkap seekor ular piton alias ular sanca dengan panjang lebih dari 3 meter dan berat sekitar 20 kilogram di bagian belakang rumah warga di Perumahan Ayung Resort, Sibang Kaja, Abiansemal, Badung.
Ular piton sebesar paha orang dewasa itu diperkirakan berasal dari rerimbunan hutan bambu yang berada di bagian teras belakang rumah warga. Setelah masuk pemukiman, ular tersebut kemudian bersembunyi di dekat bagian instalasi pompa air salah seorang warga.
Pemilik rumah pun sempat dibuat panik, begitu melihat hewan reptil tersebut ada di dalam rumahnya. Beruntung, seorang petugas dari Tim Animal Rescue Kabupaten Badung berhasil mengisolasi area serta mengevakuasi ular piton itu dari tempat persembunyiannya dengan menggunakan peralatan khusus.
Usai diamankan, hewan reptil tersebut dimasukkan ke dalam karung untuk selanjutnya kembali dilepasliarkan ke tempat yang aman.
“Teror ular bukan terjadi kali ini saja. Sebelumnya, ular jenis kobra berulang kali menyelinap berkeliaran masuk ke rumah-rumah warga,” kata warga sekitar, Diyah, Jumat (19/4/2024).
Meningkatnya teror ular ke pemukiman warga, membuat warga sekitar perumahan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko dari serangan ular berbisa. Agar ular tidak nyaman masuk ke dalam rumah, warga diminta rutin membersihkan bagian rumah menggunakan wangi yang menyengat.
Warga juga dihimbau menyingkirkan tumpukan barang yang sudah tidak berguna seperti tumpukan kardus atau kertas yang menjadi tempat favorit ular untuk tinggal di dalam rumah.
(Awaludin)