Pada saat itu, lanjut Sony, dirinya sedang jalan keluar bareng anaknya, karena diakuinya, mantan Kepala Bagian Protokol, Komunikasi, dan Dokumentasi Pimpinan Setda Kota Sukabumi tersebut, lebih romantis dengan anak dibandingkan dengan istrinya.
"Ada satu lagi video itu adalah keponakan saya. Jadi waktu itu kita memang sedang mencari tempat untuk acara bukber keluarga. Itu pun foto lama, cuma ada orang iseng yang video dan menyebarkan informasi bahwa itu saya sedang bersama selingkuhan,” ujar Sony.
Sony menambahkan, dirinya mengetahui dalang di balik penyebaran berita tersebut, dan menduga orang itu tidak menyukainya namun itu hal yang wajar. Alasannya, dirinya tidak bisa memaksa pribadi seseorang untuk menyukai atau membencinya.
"Tapi intinya jangan dulu berspekulasi yang negatif, masyarakat juga harus bijak untuk mendapatkan informasi. Berita itu juga kan baru dugaan bukan divonis benar, apalagi kan akhir-akhir marak sekali pemberitaan negatif terhadap rekan sejawat (kepala dinas) lainnya," ujar Sony.
Saat ditanya apakah akan melakukan langkah upaya hukum dengan pemberitaan itu, Sony menjawab, ia sedang memikirkan langkah hukum ke depannya. Namun ia juga mengajak masyarakat untuk tetap berpikir positif dengan adanya informasi-informasi yang belum berimbang kebenarannya.
Dugaan kasus perselingkuhan di kalangan birokrasi Pemerintah Kota Sukabumi, bukan hanya menerpa Kadis PUTR saja, masyarakat pun dihebohkan dengan dugaan perselingkuhan kepala dinas di salah satu instansi lain yang pernah ditulis salah satu media lokal yang dipublikasikan pada Kamis 18 April 2024 menyeret nama atasannya yang diduga sebagai kepala dinas sebagai selingkuhan dari ASN tersebut.
(Arief Setyadi )