PARIS - Prancis memiliki potensi yang besar untuk menjadi kekuatan kolonial terkemuka di Eropa pada abad ke-17 dan ke-18. Melansir Britannica, faktor yang mendukung kemungkinan ini yaitu populasi serta kekayaan yang dimiliki Prancis pada masa itu. Prancis yang dipimpin oleh Louis XIV juga memiliki tentara serta angkatan laut terbaik dan terkuat. Tidak heran cukup banyak wilayah koloni Perancis tersebar diseluruh dunia.
Prancis pada masa awal penjajahannya dimulai di Amerika dan di Asia. Mengutip World Atlas, Prancis pertama kali mulai menjajah Afrika pada abad ke-17, namun baru mulai menempati Afrika secara signifikan pada abad ke-19. Kebanyakan dari koloni Prancis di Afrika terletak di sepanjang pantai atau di lembah sungai dengan iklim yang lebih ramah dan mudah dijangkau transportasi.
Melansir dari berbagai sumber, berikut 10 negara jajahan Prancis di benua Afrika.
1. Pantai Gading
Wilayah Pantai Gading mulai dijadikan koloni oleh Perancis pada tahun 1893 dengan ibukotanya terletak di Grand-Bassam. Pantai Gading yang memiliki sebutan resmi Republik Pantai Gading merdeka pada tanggal 7 Agustus 1960.
2. Benin
Benin atau dikenal juga Dahomey mulai dijajah Perancis pada tahun 1892. Kemudian pada tahun 1899 wilayah ini yang juga disebut French Dahomey dimasukkan dalam wilayah kolonial Perancis di Afrika Barat. Perancis memberikan otonomi kepada Republik Dahomey pada tahun 1958 dan tanggal 1 Agustus 1960 diperingati sebagai hari kemerdekaan Benin.
3. Mali
Republik Mali yang merupakan negara terbesar kedelapan di Afrika mulai dijajah oleh Perancis pada akhir abad ke-19. Kebanyakan dari wilayah Mali sudah berada dibawah kekuasaan Prancis pada tahun 1905. Mali memerdekakan diri dari penjajahan Prancis pada tanggal 22 September 1960.
4. Guinea
Guinea atau Republik Guinea sebagai sebutan resminya mulai dijadikan Prancis sebagai koloninya sejak pertengahan abad ke-19. Hal ini ditandai dengan penetrasi militer Prancis sejak kekalahan tentara Samori Touré pada tahun 1898. Guinea merdeka dari pendudukan Prancis pada tanggal 2 Oktober 1958.
5. Mauritania
Prancis mengklaim wilayah Mauritania mulai akhir abad ke-19 dengan mencakup wilayah Sungai Senegal hingga ke utara. Mauritania atau secara resmi disebut Republik Islam Mauritania mulai dijadikan oleh Prancis sebagai koloni pada tahun 1904. Mengutip Wikipedia, Xavier Coppolani yang mengambil alih misi kekaisaran pada tahun 1901 mulai menduduki wilayah Trarza, Brakna, dan Tagant mulai dari tahun 1903 dan 1904 dengan dibantu oleh suku Zawaya serta tekanan militer pada prajurit pengembara Hassane. Mauritania merdeka pada tanggal 28 November 1960.
6. Senegal
Prancis telah mendarat di garis pantai Senegal pada pertengahan abad ke-15 dan bersaing dengan negara Eropa lainnya seperti Portugal dan Belanda untuk berdagang di wilayah tersebut. Namun Prancis baru mulai menguasai wilayah daratan Senegal pada tahun 1850-an. Senegal kemudian memperoleh kemerdekaannya pada tanggal 20 Juni 1960 setelah Prancis menandatangani perjanjian pengalihan kekuasaan pada tanggal 4 April 1960.
7. Burkina Faso
Burkina Faso dulunya memiliki sebutan Republik Volta Atas. Negara ini didirikan pada tanggal 11 Desember 1958 sebagai koloni dengan pemerintahan sendiri dalam Komunitas Prancis. Koloni dengan pemerintahan sendiri ini memiliki arti bahwa walaupun Volta Atas merupakan koloni dari Prancis, namun penguasa pribumi yang terpilih tetap dapat membuat keputusan tanpa mengacu pada kekuasaan kolonial. Kemerdekaan Burkina Faso diperoleh pada tanggal 5 Agustus 1960.
8. Gambia
Gambia atau disebut dengan sebutan resminya Republik Gambia mulai menjadi koloni Prancis pada tahun 1888. Sejak abad ke-17, banyak perdagangan budak di wilayah Gambia. Mayoritas orang yang diperdagangkan menjadi budak merupakan orang yang diculik atau orang-orang yang menjadi tawanan perang suku serta yang tidak dapat membayar hutangnya. Bersama dengan Inggris, Prancis membentuk perjanjian yang menetapkan batas-batas wilayah koloni di Gambia. Kemudian pada tanggal 18 Februari 1965, Gambia memperoleh kemerdekaannya
9. Chad
Chad atau Republik Chad mulai dikuasai oleh Prancis pada tahun 1900 dan menyebabkan terbentuknya Territoire Militaire des Pays et Protectorats du Tchad. Kemudian pada tahun 1920, wilayah Chad sepenuhnya telah berada dibawah kekuasaan Prancis serta memasukkannya sebagai bagian dari Afrika Khatulistiwa Prancis. Akhirnya pada tanggal 11 Agustus 1960, Chad mendapatkan kemerdekaannya dari Prancis.
10. Madagaskar
Prancis mulai menginvasi Madagaskar pada tahun 1883 sebagai akibat dari tidak dipatuhinya Piagam Lambert. Adapun Madagaskar merdeka dari kekuasaan Peancis pada tanggal 26 Juni 1960.
(Susi Susanti)