JAKARTA - Prabu Jayabaya berhasil menyatukan wilayah Jenggala dan Kediri. Adapun Kejayaan yang dibawa Prabu Jayabaya pada Kerajaan Kediri tidak serta merta didapatkan begitu saja.
Layaknya raja-raja lain pada zaman kerajaan, Prabu Jayabaya juga memiliki pusaka yang digunakan untuk membantu dirinya membawa kejayaan bagi kerajaannya.
BACA JUGA:
Melansir dari berbagai sumber, berikut adalah dua senjata pusaka milik Prabu Jayabaya:
1. Trisula Wedha Jayabaya
Trisula Wedha Jayabaya merupakan senjata yang menjadi filosofi kepemimpinan Prabu Jayabaya. Trisula adalah senjata tajam berujung tiga yang dimana dalam tradisi Hindu, trisula merupakan senjata dari Dewa Siwa.
BACA JUGA:
Dalam wacana Prabu Jayabaya, Trisula Wedha disebut sebagai senjata yang menjadi watak satrio piningit, yakni seorang pemimpin yang adil, jujur, dan bijaksana.
Maka dari itu, trisula atau senjata berujung tiga menjadi sumber kekuatan seorang pemimpin. Di mana ujung tertinggi adalah pengetahuan dan di bawahnya diikuti oleh perbuatan dan perilaku.
2. Tombak Kiai Bimo
Tombak Kiai Bimo merupakan pusaka peninggalan Prabu Jayabaya yang ditemukan bersamaan dengan petilasan tempat Prabu Jayabaya melakukan moksa.
Tombak Kiai Bimo berwujud sebuah kayu lengkung yang terbuat dari batang pohon sambi yang konon tumbuh di sekitar petilasan.
Saat ini, pusaka Tombak Kiai Bimo tersimpan di Kantor Yayasan Hondodento, Yogyakarta. Namun pada setiap 1 Suro, pusaka ini akan diarak sebagai Kirab Kyai Bimo.
(Qur'anul Hidayat)