Wapres Dukung Papua Selatan Jadi Pusat Industri Gula

Binti Mufarida, Jurnalis
Selasa 04 Juni 2024 19:22 WIB
Wapres KH Ma'ruf Amin (Foto: Setwapres BPMI)
Share :

Sebelumnya, saat menyampaikan paparan, Pimpinan Proyek PT Global Papua Abadi (GPA) Totok Lestyo melaporkan bahwa di kawasan Perkebunan Tebu Sermayam nantinya akan dibangun pabrik gula dan bioetanol.

“Di sini rencana kita akan membuat 2,6 juta ton gula dan 244 juta liter bioetanol di Kabupaten Merauke, Papua Selatan,” sebutnya.

Bahkan lebih dari itu, sambung Totok, Papua Selatan pada perencanaan 2025 - 2029 diproyeksikan akan menjadi pusat pertanian, perkebunan, kelautan, dan pariwisata.

“Jadi, Papua Selatan jangka panjangnya pasti maju,” ujar Totok meyakinkan.

Terkait pengembangan perkebunan tebu, Totok menyampaikan bahwa wilayah Merauke tergolong baru untuk budidaya tebu, sehingga memerlukan benih unggul. Untuk itu, pihaknya telah mendatangkan bibit dari Jawa Timur dan Australia untuk diteliti agar bisa ditanam dan dikembangkan di Merauke.

“Bibit mana yang pas dengan iklim, temperatur, dan curah hujan di wilayah Merauke. Kita sedang mencari,” imbuhnya.

Lebih jauh, Totok menuturkan bahwa pada dasarnya kondisi alam Papua Selatan sangat potensial untuk mengembangkan tebu. Salah satunya karena memiliki iklim dan cuaca yang terpengaruh oleh Australia yang telah terbukti sukses dalam pengembangan perkebunan tebu.

“Australia itu sukses sekali di dalam riset tebu. Kami yakin mungkin lima tahun lagi atau beberapa tahun lagi kita akan sama dengan kesuksesan Australia,” ungkap Totok optimis.

Sebagai informasi, pengembangan kawasan Perkebunan Tebu Sermayam merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) untuk mendukung percepatan swasembada gula nasional dan bioetanol sebagai bahan bakar nabati. Kawasan perkebunan yang dikelola PT Global Papua Abadi (GPA) tersebut mencakup wilayah seluas 506 hektar dengan nilai investasi sebesar Rp53,8 triliun.

Rencananya, lima pabrik gula dibangun di Merauke untuk mengolah tebu yang mencakup lahan seluas 490.000 hektar dalam satu ekosistem rantai pasok.

Untuk mendukung hal ini, GPA juga membangun fasilitas laboratorium di lokasi kebun pembibitan, yang menunjang riset dan kultur jaringan untuk menghasilkan bibit tebu unggul dan berkualitas, serta berfungsi sebagai pusat riset tebu.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya