Kebakaran Hutan Berhari-hari, Kemarahan Israel Utara Picu Tuntutan Atasi Eskalasi dengan Hizbullah

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 05 Juni 2024 07:06 WIB
Kemarahan di Israel utara picu tuntutan atasi eskalasi dengan Hizbullah akibat kebakaran hutan berhari-hari (Foto: EPA)
Share :

ISRAEL – Roket Hizbullah telah memicu kebakaran hutan selama berhari-hari di Israel utara, mengakibatkan sebagian besar hutan lindung hancur dan 11 orang dirawat di rumah sakit karena menghirup asap.

Petak-petak tanah hangus mulai terlihat setengah jam dari perbatasan Lebanon, gumpalan asap kelabu memetakan rute ke kedua sisi melintasi perbukitan.

Penduduk lokal di komunitas utara Israel yang sebagian besar sepi, telah berjuang melawan kebakaran yang tersebar selama beberapa minggu. Salah satu anggota tim pertahanan sipil mengatakan telah terjadi 15 hingga 16 kebakaran di wilayah tersebut sejak saat itu. Namun suhu tinggi selama beberapa hari terakhir telah menyebabkan peningkatan tajam.

Petugas pemadam kebakaran pada Senin (3/6/2024) berjuang selama 20 jam untuk memadamkan api di sekitar kota Kiryat Shmona.

Kebakaran yang menurut para pengelola hutan sejauh ini telah membakar 3.500 hektar lahan, memicu tuntutan baru agar pemerintah Israel mengambil langkah-langkah untuk mengakhiri konflik yang meningkat dengan Hizbullah di wilayah utara.

Kabinet perang Israel dijadwalkan bertemu pada Selasa (4/6/2024) malam untuk membahas situasi keamanan yang memburuk di sepanjang perbatasan utaranya. Israel dan Hizbullah telah saling melancarkan serangan lintas batas hampir setiap hari sejak Oktober lalu dan dalam beberapa pekan terakhir terjadi peningkatan intensitas serangan.

Penduduk salah satu kibbutz mengatakan serangan roket Hizbullah pasti terkait dengan tindakan Israel di Gaza, dan sejak operasi darat militer Israel dimulai di kota Rafah di Gaza selatan, tiga atau empat roket terbang di atas rumah mereka setiap hari.

Puluhan ribu warga, yang dievakuasi dari daerah tersebut setelah serangan Hamas terhadap Israel, masih menunggu untuk kembali ke rumah mereka. Namun tenggat waktu pemerintah untuk mengamankan kawasan ini terus meleset.

Banyak dari pengungsi ini melihat gencatan senjata di Gaza sebagai kunci untuk menenangkan situasi di wilayah utara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya