Pengelola Masih Kaji Penyebab dan Luasan Lahan Terbakar di Kawasan Gunung Bromo

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 21 Juni 2024 00:28 WIB
Karhutla di Gunung Bromo. (Foto: Dok Ist)
Share :

MALANG - Pengelola kawasan Wisata Gunung Bromo belum dapat memastikan penyebab kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi. Saat ini petugas gabungan dari sejumlah stakeholder masih berupaya melakukan pendinginan supaya titik api benar-benar padam total.

"Untuk penyebab masih kita identifikasi dan fokus ke penanganan kebakaran sampai betul-betul padam," ucap Kepala Bagian Tata Usaha (Kabag TU) Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB-TNBTS) Septi Eka Wardhani, dikonfirmasi pada Kamis sore (20/6/2024).

 BACA JUGA:

Saat ini tim gabungan sejumlah 20 personel dari  petugas BB-TNBTS dan Masyarakat Peduli Api (MPA) di kawasan sekitar Gunung Bromo. Pemadaman menggunakan peralatan manual hingga disemprot air dari jet shooter yang dibawa oleh petugas.

"Peralatan yang digunakan kendaraan roda dua, jet shooter, gebyog, dan sabit. Saat ini petugas melakukan proses mop up atau pendinginan di lokasi area terbakar dengan air dari jet shooter," ucap dia.

Pihaknya juga mendeteksi luasan area yang terbakar. Tapi dari vegetasi area yang terbakar terdiri dari jenis tumbuhan yang terdampak rumput merakan, alang, akasia, dan cemara gunung

"Petugas sedang menganalisa dan mengidentifikasi luas area terbakar," pungkasnya.

 BACA JUGA:

Sebelumnya diberitakan, titik api di kawasan Gunung Bromo muncul di sekitar Puncak Lempitan, tepatnya di sebelah timur selatan Puncak Lamen, Resort PTN Wilayah Gunung Penanjakan. Titik api diketahui muncul pada Rabu (19/6/2024) petang sekitar pukul 17.30 WIB.

Sebagai informasi, pada September 2023 lalu kawasan Wisata Gunung Bromo juga pernah terbakar hebat akibat aktivitas wisatawan yang menyalakan flare, ketika foto prewedding. Kebakaran ini mengakibatkan aktivitas wisata ditutup total. Kebakaran diawali dari lahan di Bukit Teletubbies, pada Blok Savana Bukit Watangan. Kemudian api menyebar ke beberapa lokasi lain di kawasan TNBTS.

Kebakaran juga membuat jalur alternatif Malang - Lumajang melalui Poncokusumo dan kawasan TNBTS ditutup total. Penutupan dilakukan untuk memudahkan proses pemadaman dan penanganan api.

Kerugian pun diperkirakan mencapai Rp 5,4 miliar dari pendapatan tiket masuk wisatawan, biaya pemadaman melalui jalur darat, kerugian pelaku-pelaku wisata sejak tanggal 6 September hingga 10 September 2023.

Akibat kejadian itu, satu manajer EO prewedding berinisial AW ditetapkan sebagai tersangka oleh Polres Probolinggo. Dirinya dikenakan Pasal Pasal 50 Ayat 3 Huruf d juncto Pasal 78 ayat 4 Undang-Undang nomor 41 tahun 1999 tentang kehutanan. Selain itu, ada sangkaan Pasal 188 KUHP dengan ancaman hukuman penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 1.500.000.000.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya