SEOUL - Sebuah pesawat jet Boeing 737 MAX 8 terpaksa berbalik dan penumpang mulai menderita mimisan dan sakit telinga menyusul kerusakan pada sistem tekanan kabin pesawat.
Mengutip New York Post, penumpang Korean Air Penerbangan KE189 menuju kota Taichung di Taiwan mengalami insiden sistem pesawat bermasalah segera setelah penerbangan lepas landas pada Sabtu sore.
Kurang dari satu jam perjalanan, pesawat kembali ke Bandara Internasional Incheon di Seoul, Korea Selatan.
Akibat malfungsi tersebut, Boeing 737 Max 8 terpaksa turun dengan cepat dari ketinggian lebih dari 30.000 kaki menjadi sekitar 9.000 kaki.
Penurunan drastis tersebut menyebabkan ketidaknyamanan yang luar biasa dan bahkan masalah kesehatan bagi 125 penumpang di dalamnya.
Setidaknya dua penumpang mengalami mimisan akibat perpindahan gigi yang tiba-tiba tersebut dan 15 penumpang lainnya mengeluh sakit telinga dan hiperventilasi.
Seorang penumpang melaporkan penurunan ketinggian G-force yang tiba-tiba seperti rollercoaster ekstrem. Sekitar 13 penumpang memerlukan perhatian medis, menurut pihak berwenang Korea Selatan.
Meski terjadi kekacauan, tidak ada korban luka serius yang dilaporkan di antara penumpang yang terkena dampak.
Oktober lalu, sebuah Boeing 737 MAX 8 milik Air Canada mengalami masalah serupa saat terbang dari Mexico City menuju Toronto, dan terpaksa dialihkan ke Houston.
(Qur'anul Hidayat)