Didukung Joe Biden di Pilpres AS, Kamala Harris: Satukan Bangsa Kita untuk Kalahkan Trump

Awaludin, Jurnalis
Senin 22 Juli 2024 04:07 WIB
Wapres AS, Kamala Harris (foto: dok Reuters)
Share :

 

WASHINGTON - Presiden AS, Joe Biden resmi mundur dari kandidat Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS). Ia pun mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari partai tersebut, melawan Donald Trump dari Partai Republik.

Mendapat dukungan dari Joe Biden, Kamala Harris mengatakan, dirinya akan mengerahkan segala upaya untuk kembali menyatukan Partai Demokrat dan mengalahkan Donald Trump dalam Pilpres AS 2024.

"Melakukan segala daya untuk menyatukan Partai Demokrat, dan menyatukan bangsa kita untuk mengalahkan Donald Trump," kata Kamala Harris seperti dilansir dari bbc.com, Senin (22/7/2024).

Sebelumnya, Presiden AS, Joe Biden resmi mundur dari kandidat Calon Presiden (Capres) Amerika Serikat (AS). Ia pun mendukung Wakil Presiden Kamala Harris untuk menggantikannya sebagai kandidat dari partai tersebut, melawan Donald Trump dari Partai Republik.

"Keputusan pertama saya sebagai calon partai pada tahun 2020 adalah memilih Kamala Harris sebagai Wakil Presiden saya. Dan itu adalah keputusan terbaik yang pernah saya buat. Hari ini saya ingin memberikan dukungan dan dukungan penuh saya agar Kamala menjadi calon partai kita tahun ini. Demokrat – inilah waktunya untuk bersatu dan mengalahkan Trump. Mari kita lakukan," kata Biden dalam keterangannya dikutip dari akun X @JoeBiden, Senin (22/7/2024).

Biden mengatakan, dirinya akan tetap menjalankan perannya sebagai presiden, dan panglima tertinggi sampai masa jabatannya berakhir pada Januari 2025.

“Merupakan kehormatan terbesar dalam hidup saya untuk menjabat sebagai Presiden Anda. Dan meskipun saya sudah berniat untuk mencalonkan diri kembali, saya yakin demi kepentingan terbaik partai saya dan negara saya, jika saya mundur dan hanya fokus pada dalam memenuhi tugas saya sebagai Presiden selama sisa masa jabatan saya," tulis Biden.

Pengumuman Biden tersebut menyusul gelombang tekanan publik, dan swasta dari anggota parlemen Partai Demokrat dan pejabat partai untuk mundur dari pencalonan, setelah kinerjanya yang sangat buruk dalam debat yang disiarkan televisi bulan lalu melawan saingannya dari Partai Republik, Donald Trump.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya