JEMBER - Ketua Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Jember, Jono Wasinudin menyatakan keprihatinannya atas kejadian pengeroyokan anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indra Jaya hingga terluka parah.
Jono meminta maaf atas kejadian tersebut dan berjanji akan membantu aparat kepolisian dalam mencari keberadaan para pelaku pengeroyokan.
”Saya prihatin dengan terjadinya kasus ini. Kami akan membantu aparat kepolisian untuk mencari keberadaan pelakunya,” tegasnya, Selasa (23/7/2024).
Meski dirinya berulang kali meminta untuk tidak menggelar konvoi usai giat kenaikan tingkat. "Namun ada beberapa anggota tetap memaksa dan bahkan melakukan pengeroyokan," tandasnya.
Kapolsek Kaliwates Kompol Nur Hadi, mengatakan, korban merupakan anggota Polsek Kaliwates Aipda Parmanto Indra Jaya, yang saat itu sedang melakukan pengamanan di kawasan tersebut, namun menjadi korban pengeroyokan pesilat PSHT.
“Kami sangat menyayangkan kasus ini, dan tetap mengusut kasus pengeroyokan ini,” kata Kapolsek Kaliwates Kompol Nur Hadi.
Sekadar diketahui, kronologi pengeroyokan bermula saat Aipda Parmanto Indra Jaya sedang melakukan pengamanan dan mengatur konvoi, ia tiba-tiba dikeroyok dan dilempari batu oleh oknum anggota PSHT.
Namun meskipun sudah mengenakan seragam polisi, para pelaku tidak bergeming. Akibatnya, korban mengalami luka di bagian wajah dan harus dilarikan ke rumah sakit
Bahkan rombongan itu tetap melakukan kekerasan dan pengeroyokan oleh pesilat PSHT hingga Aipda Parmanto mengalami luka di bagian wajahnya.
(Fahmi Firdaus )