Santai Tanggapi Tudingan Intimidasi Pelapor Pungli, Ketua PP Supono Tak Minta Maaf

Joe Hartoyo, Jurnalis
Rabu 24 Juli 2024 10:04 WIB
Ketua PP Supono klarifikasi soal intimidasi warga pelapor pungli (Foto: MPI)
Share :

 

KEBUMEN - Warga Kebumen dihebohkan dengan adanya video viral di media sosial (medsos) oleh sejumlah anggota Ormas Pemuda Pancasila (PP) yang melakukan intimidasi kepada warga.

Dalam video berdurasi singkat itu, terlihat seorang berseragam PP terlibat cekcok dengan Ketua LPKSM Kresna Cakra Nusantara, Sugiyono yang merupakan pelapor dugaan pungli SD di Kebumen.

Salah satu pelaku intimidasi diketahui bernama Supono. Dia merupakan Kepala Desa Menganti dan ketua PP setempat.

Dalam klarifikasinya, Supono tampak santai dan tak melakukan permintaan maaf atas aksinya itu.

Ia menyatakan bahwa saat itu dirinya datang ke rumah salah seorang warganya yang didatangi LSM LPKSM Kresna Cakra Nusantara untuk meluruskan soal dugaan Pungli di SDN 1 Jatimulyo.

Dia pun menyesalkan aksi Ketua LPKSM Kresna Cakra Nusantara, Sugiyono yang tak minta izin kepada pihaknya yang bertamu ke rumah warganya. Pasalnya, di desanya memiliki aturan tersebut.

"Dia bilang saya tidak akan pergi dari sini dan saya tidak akan mencabut laporannya di Polres seperti itu. Jadi intinya saya tersulut emosi dan kita terjadi adu argumentasi," ujarnya, Rabu (24/7/2024).

Supono pun mengaku tersinggung dengan rekan Sugiyono yang tengah bertamu ke rumah warganya yang menganggap rumah tersebut seperti rumahnya sendiri.

"Padahal itu desa siapa dan itulah yang menyulut kemarahan saya. Saya merasa sebagai kepala desa dan menjadi pimpinan di desa kami tersinggung karena ada tamu yang tidak sopan dan tidak izin ke kami," tegas dia.

Dia menegaskan bahwa tak ada pungli di SDN 1 Jatimulyo. Kata dia, dugaan pungli yang dimaksud merupakan infak yang sudah disepakati bersama.

"Itu penarikan dana infak yang sudah disepakti oleh komite sekolah dan paguyuban wali murid dan ada notulanya bersama kepala desa. Wong itu cuma Rp30 ribu bukan ratusan juta," tutur dia.

Sementara itu Ketua LPKSM Kresna Cakra Nusantara, Sugiyono merasa diintimidasi hingga diperkusi saat berada di rumah kliennya yang merupakan orangtua siswa yang melaporkan dugaan terjadinya pungli.

Dia pun meminta Polres Kebumen untuk turun tangan mengusut kasus intimidasi tersebut. "Kami butuh hadirnya penegakan hukum namun tidak ada aparat yang hadir dan saya kecewa ada intimidasi," tuturnya.

Kasatreskrim Polres Kebumen AKP Laode Arwansyah menyatakan bahwa pihaknya telah memanggil dan memeriksa orang-orang yang ada dalam video viral tersebut. Saat ini, kata dia, polisi kasus dugaan pungli tersebut sedang didalami oleh Unit Tipikor Satreskrim Polres Kebumen.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya