PEMIMPIN Hamas, Ismail Haniyeh, terbunuh di Teheran, Iran. Menteri Warisan Israel, Amichay Eliyahu, mengatakan hal ini membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik.
Ia mengungkapkan itu lewat laman media sosial X (sebelumnya Twitter).
"Membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik," demikian postingan di akun X pribadinya, melansir BBC.
Awalnya, Amichay Eliyahu berkicau ini adalah cara yang tepat untuk membersihkan dunia dari kotoran ini.
"Tidak ada lagi perjanjian perdamaian/penyerahan yang dibuat-buat, tidak ada lagi belas kasihan bagi manusia fana ini," katanya,
Ia juga mengatakan "tangan besi yang akan memukul mereka" akan "memperkuat kemampuan kita untuk hidup damai dengan mereka yang menginginkan perdamaian," katanya.
Namun, sejauh ini Israel belum memberikan komentar resmi terkait terbunuhnya pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Sebelumnya, Hamas menyatakan, selain Haniyeh, salah seorang pengawalnya tewas setelah gedung tempat mereka menginap diserang.
Haniyeh berada di Teheran untuk menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran Masoud Pezeshkian, pada Selasa (30/7/2024) waktu setempat.
Gerakan tersebut berduka atas terbunuhnya Ismail Haniyeh.
"Tewas dalam serangan berbahaya Zionis di kediamannya di Teheran,” kata Hamas, melansir Al Jazeera, Rabu (31/7/2024).
Sementara itu, Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran pagi tadi mengumumkan terbunuhnya Ismail Haniyeh dalam serangan tersebut.
“Pagi ini, kediaman Ismail Haniyeh di Teheran diserang, yang mengakibatkan ia dan salah satu pengawalnya tewas," kata IRGC dalam sebuah pernyataan, melansir Al Jazeera, Rabu (31/7/2024).
IRGC pun tengah menyelidiki kejadian ini. Nantinya hasil penyelidikan akan segera diungkapkan.
"Penyebabnya sedang diselidiki dan akan segera diumumkan," kata IRGC dalam sebuah pernyataan
(Erha Aprili Ramadhoni)