UKRAINA - Ukraina telah mendirikan kantor administrasi militer di wilayah Kursk, Rusia bagian barat. Tempat ini menjadi tempat serangan mendadak Ukraina ke wilayah Rusia yang terus berlanjut.
Jenderal Oleksandr Syrsky mengatakan kantor tersebut akan menjaga hukum dan ketertiban dan memenuhi kebutuhan mendesak penduduk di wilayah tersebut.
Dalam sebuah video yang diunggah di media sosial, Jenderal Syrsky terlihat memberi tahu sebuah pertemuan yang dipimpin oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bahwa kantor tersebut telah didirikan di wilayah yang dikuasai Ukraina.
Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov mengatakan Moskow akan mengirim bala bantuan untuk melindungi penduduk di wilayah tersebut. Ukraina juga mengklaim telah memperoleh keuntungan lebih lanjut dalam serangannya pada Kamis (15/8/2024).
Pasukan Ukraina berada sejauh 35 km di dalam wilayah Kursk, tempat mereka menguasai wilayah seluas 1.150 km persegi, termasuk 82 pemukiman.
Kini memasuki hari ke-10, ini adalah serangan terdalam Ukraina ke Rusia sejak Moskow melancarkan invasi skala penuh pada tahun 2022. Namun, Kyiv mengatakan tidak tertarik untuk mengambil alih wilayah Rusia.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Ukraina Heorhiy Tykhy kepada wartawan pada Rabu (14/2024), mengatakan serangan tersebut merupakan upaya untuk menekan Moskow agar setuju untuk memulihkan perdamaian yang adil.
Sehubungan dengan serangan tersebut, pejabat Rusia telah menyiapkan rencana untuk tindakan tambahan guna melindungi penduduk dan infrastruktur di wilayah yang berbatasan dengan Ukraina.
Menurut sebuah video yang dipublikasikan di saluran Telegram Kementerian Pertahanan Rusia, tindakan tersebut melibatkan peningkatan manajemen pasukan di wilayah Belgorod, yang berbatasan dengan Kursk.
Kantor berita Interfax mengatakan rencana tersebut juga akan berlaku untuk wilayah Kursk dan Bryansk. Ketiganya berbatasan dengan Ukraina.
Kantor berita negara Rusia Tass melaporkan Rusia juga telah mengumumkan keadaan darurat tingkat federal di wilayah Belgorod. Pada Senin (12/8/2024), 11.000 orang dievakuasi dari distrik Krasnaya Yaruga di Belgorod.
Meskipun demikian, Moskow juga mengklaim telah merebut kembali beberapa wilayah yang hilang. Dalam sebuah pernyataan, kementerian pertahanan mengatakan telah mendapatkan kembali kendali atas pemukiman Krupets di wilayah Kursk.
(Susi Susanti)