Meski demikian, setiap kali Benny melakukan perjalanan, ia selalu membawa foto Hartini yang disimpan dalam dompetnya. Pernikahan mereka baru terjadi setelah sekitar delapan tahun berkencan, tepatnya pada 12 Desember 1964, atas dorongan dari Presiden Soekarno.
Beberapa hari setelah pernikahan, Presiden Soekarno bahkan merayakan pesta pernikahan mereka di Istana Bogor.
Menariknya, meskipun Benny menganut agama Katolik dan Hartini beragama Islam, perbedaan keyakinan ini tidak menjadi hambatan dalam pernikahan mereka. Pada masa itu, pernikahan mereka dapat berlangsung tanpa kendala.
(Puteranegara Batubara)