Salah satu Office Boy (OB) di SMPN 8, Tomi, mengatakan, sejak awal penyakit itu terdeteksi dia dan beberapa petugas sekolah telah menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh ruangan kelas.
"Udah 2 kali disemprot disinfektan," tuturnya.
Sebagaimana diketahui, sekira 102 siswa SMPN 8 terpapar flu dan demam tinggi. Setelah diidentifikasi, sebagain besar terkena cacar air dan gondongan. Penularan terus meluas hingga akhirnya sekolah menerapkan lockdown dan mengganti menjadi PJJ.
(Awaludin)