Namun menurut pejabat China, proyek PLTA di Tibet, yang menurut mereka menyimpan lebih dari sepertiga potensi pembangkit listrik tenaga air China, tidak akan berdampak besar pada lingkungan atau pasokan air di hilir. India dan Bangladesh tetap menyuarakan kekhawatiran tentang bendungan tersebut, karena proyek tersebut berpotensi mengubah tidak hanya ekologi setempat tetapi juga aliran dan jalur sungai di hilir.
Yarlung Zangbo menjadi sungai Brahmaputra saat meninggalkan Tibet dan mengalir ke selatan ke Negara Bagian Arunachal Pradesh dan Assam di India dan akhirnya ke Bangladesh.
China telah memulai pembangkitan tenaga air di hulu Yarlung Zangbo, yang mengalir dari barat ke timur Tibet dan berencana membangun lebih banyak proyek di hulu.
(Rahman Asmardika)