Perselisihan Dua Pemimpin Perang Jawa Buat Pangeran Diponegoro Kalah Lawan Belanda di Gawok 

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 02 Januari 2025 05:05 WIB
Pangeran Diponegoro (foto; wikipedia)
Share :

PERSELISIHAN antara Pangeran Diponegoro dan Kiai Mojo yang menyebabkan kekalahan ketika berperang melawan Belanda. Konon kesombongan Kiai Mojo yang membuat Pangeran Diponegoro dibuat emosi. Tak ayal pasukan Pangeran Diponegoro pergerakannya pun terhambat. 

Pangeran Diponegoro gagal memenangi Parang Jawa, imbas perselisihan antara Pangeran Diponegoro dan Kiai Mojo dua tokoh sentral di Perang Jawa. Saat itu peperangan Jawa terjadi di markas pasukan penjajah di Gawok, pada 15 Oktober 1826.

Saat itu di ujung Agustus 1826, ketika sebagian daerah asalnya Pajang sudah berada di bawah kontrol pangeran, Kiai Mojo mulai mendorong - dorong agar segera dilakukan serangan besar-besaran ke Surakarta. Kiai Mojo melihat semua ini disebabkan pengaruh pribadinya.

Ia sambil sesumbar bahwa generasi para pangeran terdahulu di Surakarta belajar di bawah bimbingan ayahnya Kiai Baderan, dan sekarang anak-anak mereka adalah murid-muridnya. Kiai Mojo juga konon mengecilkan peran dari sang pangeran di Surakarta, dengan mengatakan bahwa Keraton Sunan tak lagi bersimpati pada Pangeran Diponegoro. 

Hal ini memicu sikap Pangeran Diponegoro yang kian jengkel kepada Kiai Mojo yang dianggapnya sombong, sebagaimana dikisahkan pada buku "Takdir Riwayat Pangeran Diponegoro 1785 - 1855" dari Peter Carey. 

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya