Mengapa China Tidak Menguasai Dunia?

Siti Gea Arzetty, Jurnalis
Senin 17 Februari 2025 18:07 WIB
Ilustrasi.
Share :

JAKARTA - Meskipun China telah muncul sebagai kekuatan ekonomi dan politik global yang signifikan, ada berbagai faktor yang menghalangi negara ini untuk sepenuhnya menguasai dunia, baik dari segi tantangan internal maupun dinamika geopolitik yang kompleks.

Mari kita mulai dengan mengingat kembali Tiongkok kuno, dimulai dari 5.000 tahun yang lalu. Kerajaan Tiongkok awal—Xia, Shang, dan Zhou—kira-kira bertepatan dengan Mesir kuno, Babilonia, Persia, dan Yunani, dan Dinasti Han China yang terkenal bertepatan dengan Roma.

Ian Morris, sejarawan Stanford dan penulis Why the West Rules–For Now, telah menyusun “indeks pembangunan” yang memperhitungkan penggunaan energi, urbanisasi, teknologi informasi, dan kapasitas perang. Menurut indeks Morris, peradaban Mediterania dan Timur Tengah pada periode Kuno dan Klasik jauh lebih maju dibandingkan peradaban China.

Kebangkitan China yang menakjubkan sering kali dibingkai sebagai kembalinya ke norma sejarah. Keyakinan umum adalah bahwa selama 5.000 tahun terakhir, China adalah pusat kekayaan, budaya, teknologi, dan kekuasaan dunia. Kita diberitahu bahwa abad ke-19 dan ke-20 merupakan sebuah penyimpangan singkat, dan China kini mengambil kembali posisi yang selayaknya sebagai negara terkemuka di dunia.

China sedang bersiap untuk melampaui Amerika Serikat sebagai negara dengan perekonomian terbesar di dunia, dalam hal paritas daya beli. Perekonomiannya sudah 80% lebih besar dari perekonomian kita, dan jika perbedaan tingkat pertumbuhan saat ini terus berlanjut, maka China hanya membutuhkan waktu sekitar empat tahun lagi untuk melampaui negara adidaya.

Berdasarkan nilai tukar pasar, PDB China lebih kecil, dan diperkirakan akan tetap lebih kecil dibandingkan PDB Tiongkok hingga tahun 2028.

 

Namun, Meskipun China terus menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam bidang ekonomi, teknologi, dan militer, Negeri Tirai Bambu juga memiliki berbagai tantangan internal seperti ketimpangan ekonomi, masalah demografi, serta kebijakan pemerintah yang kontroversial. Isu-isu tersebut, ditambah dengan ketegangan geopolitik dengan negara-negara besar lainnya, membatasi kemampuannya untuk sepenuhnya menguasai dunia.

Selain itu, perubahan dinamika global yang semakin kompleks, dengan kebangkitan kekuatan-kekuatan baru dan pergeseran dalam aliansi internasional, membuat dominasi global oleh satu negara, termasuk China, menjadi sesuatu yang sangat sulit tercapai dalam jangka panjang.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya