Hingga kini, pihak kepolisian masih belum dapat memastikan apakah Imam benar-benar menjadi korban penyerangan gengster, karena satu-satunya saksi utama, yakni korban, belum sadarkan diri dan belum bisa dimintai keterangan.
Sementara itu, tim Reskrim Polres Jombang masih melakukan penyelidikan dan pengumpulan informasi dari lokasi kejadian serta berupaya mencari saksi-saksi lain.
“Kami masih menyelidiki apakah ini benar aksi pembacokan atau ada penyebab lain. Kami juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi untuk segera melapor,” lanjutnya.
Kejadian ini menambah daftar panjang kekhawatiran warga terhadap aksi kekerasan jalanan yang kerap dikaitkan dengan gengster. Pihak kepolisian pun berkomitmen untuk menindak tegas pelaku jika terbukti melakukan kekerasan terhadap korban.
(Awaludin)