Menbud Fadli Zon Ungkap Film Indonesia Siap Berlaga di Venice Film Festival 2025

Agustina Wulandari , Jurnalis
Selasa 20 Mei 2025 11:54 WIB
Menbud Fadli Zon dan Direktur Artistik Venice Film Festival membahas kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam gelaran tersebut. (Foto: dok Kemenbud)
Share :

CANNES - Kehadiran Kementerian Kebudayaan di festival film internasional seperti di Cannes menunjukkan komitmen penuh pemerintah dalam mendorong ekosistem film nasional maju di panggung global.

Salah satu upaya memperkuat ekosistem ini adalah dengan membangun jejaring dengan berbagai pihak, baik di tingkat nasional maupun internasional dengan mendorong peluang kolaborasi seperti skema matching fund dan public private partnership.

Dalam rangka memperkuat kerja sama internasional di bidang perfilman dan meningkatkan kehadiran film Indonesia di panggung global, Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengadakan pertemuan dengan Direktur Artistik Venice Film Festival Alberto Barbera.

Pertemuan tersebut membahas kesiapan Indonesia untuk berpartisipasi dalam gelaran Venice Film Festival, Agustus hingga September mendatang.

Hadir dalam kesempatan ini Garin Nugroho, sutradara, penulis skenario, dan produser film dari Indonesia yang telah puluhan tahun menghasilkan berbagai karya sinema dan memenangkan berbagai kompetisi perfilman internasional.

Garin juga merupakan pendiri Jogja-Netpac Asian Festival (JAFF) yang digelar setiap tahun sejak 2006 di Yogyakarta dan menghadirkan sinema dari negara-negara di Asia. Melalui platform JAFF, Garin juga mendirikan JAFF Market, sebuah pasar film terbesar di Indonesia yang menjadi ruang kolaborasi dan promosi bagi perfilman Indonesia dan Asia secara lebih luas.

“Ekosistem perfilman Indonesia yang semakin kuat merupakan bukti kebangkitan industri perfilman kita. Indonesia siap untuk hadir dan berpartisipasi aktif dalam berbagai festival film internasional, termasuk Venice Film Festival yang merupakan festival film internasional tertua di dunia,” ucap Menbud Fadli Zon.

 

Tahun ini, Indonesia akan mengirimkan empat film untuk mengikuti Venice Film Festival yaitu Pangku, debut penyutradaraan Reza Rahadian, Sleep No More, karya terbaru Edwin dari Palari Films,

Levitating, kemudian film terbaru Wregas Bhanuteja berjudul Levitating, dan Fox King, yang merupakan karya produksi bersama Yulia dengan produser Malaysia Woo Ming Jin.

“Saya percaya bahwa kehadiran film-film Indonesia di panggung internasional menjadi sarana diplomasi budaya yang efektif dalam memperkenalkan budaya dan identitas bangsa Indonesia," tutur Menbud Fadli Zon.

"Kementerian Kebudayaan akan terus hadir dalam memastikan berbagai upaya pemajuan kebudayaan nasional, salah satunya yaitu dengan membangun ekosistem film yang berakar pada jati diri dan budaya bangsa," ucapnya.

Kehadiran Indonesia di Venice Film Festival menunjukkan keberagaman dan kekayaan budaya bangsa yang dinarasikan melalui setiap cerita dan adegan di dalam film tersebut.

Menbud juga sampaikan bahwa Indonesia menyambut baik berbagai peluang kolaborasi dengan Venice Film Festival, termasuk potensi Indonesia sebagai Country of Focus dalam Venice Bridge Financing Market yang akan dilaksanakan Agustus ini di Venice.

 

Dalam kesempatan ini, Kementerian Kebudayaan menyampaikan apresiasi yang mendalam terhadap peran Venice Film Festival sebagai salah satu festival film paling prestisius di dunia yang terus menjadi ruang ekspresi bagi narasi-narasi perfilman global.

Inisiatif ini menjadi penting mengingat pesatnya perkembangan industri film Indonesia, yang telah mulai menembus pasar internasional. Kehadiran film-film Indonesia di berbagai festival bergengsi, termasuk Cannes, menjadi bukti konkret dari pertumbuhan ekosistem film Indonesia tersebut.

Menbud Fadli Zon juga menyampaikan bahwa talenta-talenta perfilman terbaik Indonesia telah berpartisipasi dalam proyek film internasional seperti Renoir, yang tayang perdana di Cannes kemarin.

“Kementerian Kebudayaan siap membangun untuk membangun kolaborasi jangka panjang dengan Venice Film Festival dan membuka peluang kerja sama strategis demi memperkuat diplomasi budaya Indonesia melalui sinema,” katanya.

(Agustina Wulandari )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya