Lalu, Koperasi Kelurahan Merah Putih sebagai bentuk dukungan pada pemerintahan Presiden Prabowo Gibran memperkuat ekonomi kerakyatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat kelurahan.
Tak ketinggalan, peluncuran Dana Bergulir Kumapan (Kredit Usaha Masyarakat Profesional, Aman, Dan Nyaman) untuk mendukung produktivitas usaha mikro masyarakat Kota Kediri.
Kemudian, dilanjutkan pemberian beasiswa S1, S2, dan S3 bekerjasama dengan perguruan tinggi, salah satunya Universitas Terbuka. Ada pula, BOSDA (Bantuan Operasional Satuan Pendidikan Daerah) Mapan).
Kenaikan Insentif Mapan juga diberikan pada pendidik dan tenaga kependidikan non ASN baik di satuan pendidikan formal maupun nonformal, kader kesehatan, TRC, pendamping ODGJ, maupun RT RW. Kenaikan insentif ini dimulai pada April 2025.
Setelah itu, dilakukan penandatanganan MoU kerja sama Program Prima (Produk Kota Kediri Mapan) antara pelaku UMKM dan toko modern. Serta penandatanganan perjanjian kerja sama penyelenggaraan pelayanan kesehatan di Kota Kediri yaitu pelayanan kesehatan di rumah sakit yang tidak dicakup Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Untuk yang pertama bekerjasama dengan RS Bhayangkara Kediri.
Terakhir, Launching Baju Khas Kediri dengan perpaduan tenun ikat motif tirto dan ceplok. Ini sekaligus mengenalkan budaya dan wastra khas Mataraman dan upaya mewujudkan program Sapta Cita ketiga yakni D’cito (Kediri City Tourism).
“Capaian 100 hari kerja ini tentu bukanlah akhir dari segala upaya yang kita lakukan. Ke depan, kita perlu memastikan program-program tersebut berjalan dengan baik, dan berkelanjutan,” ujarnya.
Hadir pula, Wakil Wali Kota Kediri Qowimuddin Thoha, Kapolres Kediri Kota AKBP Bramastyo Priaji, Wakil Ketua DPRD Kota Kediri Sudjono, Ketua TP PKK Kota Kediri Faiqoh Azizah Muhammad, Karumkit RS Bhayangkara Kediri Kombes Pol Adi Agung Hadi, Sekretaris Daerah Bagus Alit, Pimpinan Cabang Bank Jatim Kediri Slamet Masduki, asisten dan staf ahli, dan Kepala OPD Pemerintah Kota kediri.
Tak ketingalan, Direktur BLUD dan BUMD Kota Kediri, camat dan lurah se-Kota Kediri, Pimpinan Perguruan Tinggi se-Kota Kediri, Pimpinan RS se-Kota Kediri, perwakilan RT RW se-Kota Kediri, jajaran LPMK se-Kota Kediri, segenap kader kesehatan, kader sosial, kader pendidikan formal dan nonformal, segenap pelaku UMKM Kota Kediri, perwakilan pimpinan toko modern di Kota Kediri, serta segenap teman-teman difabel.
(Agustina Wulandari )