JAKARTA - Badan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencatat peningkatan kasus Covid-19 yang mencapai 91.583 selama 28 hari hingga 11 Mei 2025. Angka itu meningkat hingga 55.984 kasus dibanding bulan sebelumnya. Menanggapi kenaikan kasus ini, sejumlah negara di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, mengeluarkan peringatan waspada.
Pada Periode 25-31 Mei, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mencatat tingkat positivity rate mencapai 2,05 persen, dan tertinggi di tahun 2025 terjadi di minggu epidemiologi ke-19, yaitu sebesar 3,62 persen. Kasus Tertinggi di minggu ke-19 terjadi di Provinsi Banten, Jakarta, dan Jawa Timur.
Menyoroti data ini, Partai Perindo menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Pemerintah Indonesia, khususnya Kemenkes dalam mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 yang mulai terdeteksi kembali di Indonesia. Kemenkes sebelumnya telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor: SR.03.01/C/1422/2025, terkait kewaspadaan terhadap peningkatan kasus COVID-19 maupun penyakit potensi KLB/Wabah lainnya.
Meskipun hingga saat ini transmisi penularan Covid-19 di Indonesia masih relatif rendah dan tidak ditemukan kasus kematian, Partai Perindo menilai langkah ini menunjukkan kesiapsiagaan pemerintah dalam menghadapi potensi perubahan situasi, terlebih di wilayah dengan mobilitas tinggi.
“Langkah Kemenkes yang menerbitkan surat edaran merupakan bentuk antisipasi yang patut diapresiasi. Meski kondisi di Indonesia saat ini cukup stabil, peningkatan kasus di negara tetangga seperti Thailand, Hong Kong, Malaysia, dan Singapura harus menjadi sinyal kewaspadaan nasional. Negara sigap, dan kita semua harus turut mendukung,” ujar Sri Gusni Febriasari, Ketua DPP Partai Perindo Bidang Kesehatan Masyarakat, Kamis (5/6/2025).
Partai yang dikenal sebagai Partai Kita ini juga menekankan bahwa meskipun status pandemi sudah dicabut, seluruh dunia belum benar-benar terbebas dari virus Covid-19 yang tetap bersirkulasi/menularkan. Oleh karena itu, pendekatan yang komprehensif—termasuk edukasi, penguatan layanan kesehatan, dan pelibatan aktif masyarakat—harus menjadi prioritas.
“Kami percaya, kerja sama semua pihak adalah kunci. Pencegahan hanya bisa berhasil jika semua pihak terlibat: pemerintah pusat, daerah, fasilitas kesehatan, dan masyarakat,” tutur Sri Gusni.
Sebagai langkah nyata, Partai Perindo akan menginstruksikan seluruh pengurus wilayah dan kader kesehatan di seluruh Indonesia untuk aktif di lapangan. Mereka ditugaskan untuk memberikan edukasi, memantau kondisi wilayah masing-masing, dan bekerja sama dengan layanan kesehatan setempat.
"Kami gerakkan seluruh jaringan kader di legislatif, eksekutif, serta Kawan Sehat Perindo agar sigap terus membantu masyarakat dalam upaya pencegahan dan pemantauan kesehatan masyarakat" ujar Sri Gusni.
Di sisi lain, Sri Gusni menekankan pentingnya menjaga suasana tetap kondusif di masyarakat. Partai Perindo menghimbau masyarakat agar tidak panik, tidak mudah percaya hoaks, namun tetap menjaga kewaspadaan. Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) harus terus dibiasakan, termasuk menjaga kebersihan tangan, memakai masker bila diperlukan, serta meningkatkan imunitas tubuh.
“Waspada bukan berarti takut. Kita sudah pernah melalui masa-masa sulit pandemi, dan kita harus lebih siap secara mental, fisik, dan sistem kesehatan”, tambah alumni S1 Fakultas Kesehatan Masyarakat dan S2 Intervensi Sosial, Psikologi Terapan Universitas Indonesia ini.
Sri Gusni juga menyambut positif langkah Presiden Prabowo Subianto yang telah memanggil Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin ke Istana Negara, guna membahas perkembangan kasus Covid-19 di Tanah Air. Kemenkes memastikan tidak ditemukan kasus kematian di Indonesia, namun pengawasan dan kesiapan terus ditingkatkan.
Menutup pernyataannya, Sri Gusni menegaskan bahwa Partai yang dipimpin Angela Tanoesoedibjo ini akan terus berkomitmen mengawal isu-isu kesehatan masyarakat sebagai bagian dari prioritas kerja partai, dan mendukung setiap langkah pemerintah yang mengutamakan keselamatan warganya.
“Kesehatan masyarakat adalah prioritas. Dengan langkah bersama dan kesadaran kolektif, Perindo akan selalu berdiri bersama pemerintah dan masyarakat untuk menghadapi setiap potensi krisis kesehatan dengan lebih siap dan tangguh,” kata dia.
(Zen Teguh)