Program Cek Kesehatan Gratis Sekolah Dimulai Hari Ini, Sasar 53 Juta Siswa di Seluruh Indonesia

Binti Mufarida, Jurnalis
Senin 04 Agustus 2025 05:52 WIB
Ilustrasi anak sekolah periksa kesehatan di CKG (Foto: Ilustrasi AI)
Share :

JAKARTA – Pemerintah memulai pelaksanaan program Cek Kesehatan Gratis (CKG) Sekolah pada hari ini, 4 Agustus 2025. Acara peluncuran dilakukan serentak di 12 lokasi sekolah, madrasah, dan pesantren yang tersebar di berbagai daerah, seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Sidoarjo, dan Tangerang.

"Kita akan meluncurkan program Cek Kesehatan Gratis untuk anak sekolah," ujar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

Pada tahun ini, pemerintah menargetkan 53 juta peserta didik dari seluruh Indonesia mengikuti program CKG Sekolah. Program ini akan menjangkau 282.317 satuan pendidikan, mulai dari SD hingga SMA/SMK, termasuk madrasah, pesantren, dan Sekolah Rakyat.

“Karena Sekolah Rakyat itu adalah sekolah berasrama, jadi kemarin kita mulainya duluan. Kita sudah melakukan Cek Kesehatan Gratis di 72 Sekolah Rakyat,” lanjut Budi.

Ia juga menyampaikan bahwa hasil awal menunjukkan masalah gigi menjadi keluhan paling umum pada anak-anak, disusul gangguan mata dan anemia. Selain itu, CKG Sekolah juga mencakup pemeriksaan kesehatan jiwa, mengingat selama ini deteksi dini terhadap gangguan mental anak masih minim.

“Di cek kesehatan gratis sekolah ini kita juga mulai memperkenalkan cek kesehatan jiwa. Karena selama ini kita tidak bisa mengidentifikasi jika ada masalah kejiwaan pada anak-anak,” jelasnya.

 

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menyatakan bahwa CKG Sekolah adalah bagian fundamental dari upaya menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang unggul.

“Ini adalah program yang paling fundamental dari SDM unggul. Kalau tidak didukung oleh kesehatan yang prima, fisik, mental, dan moral, maka kompetensi tidak bisa maksimal,” ujarnya.

Menko PMK juga menekankan pentingnya memperbaiki ekosistem hidup sehat bagi anak-anak Indonesia.

“Mohon kepada bapak/ibu guru dan orang tua untuk memperbaiki ekosistem hidup sehat, termasuk sanitasi, kualitas air bersih, kebersihan sekolah dan kantin, serta edukasi soal pola makan sehat, jajan yang baik, berolahraga, dan tetap bergembira,” katanya.

 

Ia turut mengapresiasi semua pihak yang telah mendukung program ini, termasuk guru, orang tua, tenaga kesehatan, dan petugas puskesmas yang telah bekerja keras.

“Secara khusus, terima kasih kepada para guru, orang tua, tenaga kesehatan, dan petugas puskesmas yang bekerja luar biasa untuk menyukseskan program ini,” tandasnya.

Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, program CKG Sekolah menyasar anak usia 7 hingga 17 tahun, dengan jenis pemeriksaan disesuaikan dengan jenjang pendidikan:

1. SD/sederajat: 13 jenis pemeriksaan (status gizi, tekanan darah, kebugaran, gigi, mata, telinga, kesehatan mental, imunisasi, dll.)

2. SMP/sederajat: 15 jenis pemeriksaan (termasuk skrining talasemia dan cek hemoglobin dari ujung jari)

3. SMA/sederajat: 14 jenis pemeriksaan (termasuk pemeriksaan kesehatan reproduksi)

Program CKG, termasuk CKG Sekolah, merupakan bagian dari program unggulan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming, sebagai bentuk komitmen memperkuat layanan kesehatan preventif sejak usia dini. Sejak diluncurkan Februari 2025, program ini telah menjangkau 16,4 juta masyarakat.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya