“Ini membuktikan bahwa HSBI secara konsisten membangun peradaban yang bermartabat melalui bahasa, sastra, seni, arsitektur, dan musik yang Islami. HSBI menjadi penjaga nilai-nilai Islami dalam ekspresi budaya, memastikan seni dan tradisi tetap selaras dengan ajaran syariat,” ujar Menbud Fadli.
Ia menuturkan bahwa seni dan budaya adalah cermin peradaban suatu bangsa. “Dalam perspektif Islam, seni bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana dakwah, penguat akhlak, dan pengikat persaudaraan," ucapnya.
"Indonesia sebagai negara yang majemuk memiliki kekayaan budaya yang luar biasa, termasuk warisan seni bernuansa Islami yang telah tumbuh dan berkembang sejak berabad-abad lalu,” tuturnya.
Dirinya menekankan bahwa kebudayaan Islam di Indonesia berkembang secara damai dan akomodatif, dengan akulturasi yang kuat terhadap budaya lokal.
“Islam di Indonesia masuk melalui jalur damai melalui perdagangan, seni, sastra, dan musik. Proses akulturasi ini menjadi kekuatan utama ekspresi budaya Islam di Indonesia,” katanya.
Dalam pengukuhan pengurus HSBI ini, Menbud Fadli juga menegaskan bahwa pelantikan ini merupakan awal dari tugas besar. Para pengurus baru diharapkan mampu menjadikan HSBI sebagai ruang yang kreatif, inklusif, dan relevan dengan zaman.