Israel Klaim Negosiasi dengan 5 Negara untuk Relokasi Warga Gaza, Salah Satunya Indonesia

JAKARTA - Israel sedang melakukan pembicaraan dengan lima negara, dan teritori termasuk terkait kemungkinan menerima warga Gaza yang akan dipindahkan dari Jalur Gaza, demikian dilaporkan media. Laporan ini muncul di tengah memburuknya situasi di Gaza dan rencana Israel untuk sepenuhnya mengambil alih kontrol daerah kantong tersebut.

“Beberapa negara menunjukkan keterbukaan yang lebih besar daripada sebelumnya untuk menerima imigrasi sukarela dari Jalur Gaza,” kata seorang sumber diplomatik kepada Times of Israel.

Sumber, yang tidak disebutkan namanya itu menyebut Indonesia dan Somaliland sebagai pihak yang secara khusus terbuka terhadap gagasan itu. Negara lain yang juga dikatakan tengah dalam proses pembicaraan adalah Libya.

Somaliland adalah wilayah yang memisahkan diri dari Somalia dan belum mendapatkan pengakuan internasional. Wilayah ini kemungkinan akan bersedia menampung warga Gaza sebagai ganti pengakuan tersebut.

Kementerian Luar Negeri RI (Kemlu RI) belum memberikan tanggapan atas laporan ini.

Laporan ini muncul sehari setelah The Associated Press melaporkan bahwa Israel telah membahas pemukiman kembali warga Gaza di Sudan Selatan — sebuah pernyataan yang dibantah oleh pemerintah negara Afrika tersebut pada Rabu (13/8/2025) sebagai “tidak berdasar” dan tidak mencerminkan kebijakan resminya.

Rencana pemindahan warga Gaza ini kembali mengemuka setelah serangkaian operasi militer Israel yang semakin menguatkan kendali atas wilayah Gaza, dengan sekitar 70-75 persen wilayah kini di bawah kontrol militer Israel. Di sisi lain, rencana ini menimbulkan kritik keras dari berbagai negara Arab, negara-negara barat, organisasi kemanusiaan internasional, serta protes besar-besaran di berbagai kota dunia sebagai bentuk penolakan terhadap kebijakan Israel tersebut.

(Awaludin)