JAKARTA – Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bahwa hingga tadi malam telah ditemukan sembilan jenazah korban insiden ambruknya gedung Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.
Meski sejak malam hingga pagi ini tidak ada penemuan jenazah baru, tim gabungan tetap bekerja intensif di lapangan.
“Jadi ada sembilan jenazah yang ditemukan sampai dengan tadi malam,” ujar Suharyanto, Sabtu (4/10/2025).
“Memang tidak ada penemuan jenazah, tapi bukan berarti tim tidak bekerja. Diputuskan mulai semalam fokus pada pembersihan lokasi. Alat berat masuk semua, material besar seperti reruntuhan beton berusaha dikeluarkan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Suharyanto menyebut Basarnas dan tim gabungan telah mengidentifikasi sejumlah titik yang diduga masih terdapat korban. Karena itu, pembersihan dilakukan dengan sangat hati-hati agar tidak mengganggu titik-titik tersebut.
“Nah ini jangan sampai terkena pada saat pembersihan. Kami yakin hari ini pasti ada tambahan korban karena titik-titiknya sudah diidentifikasi, tinggal diambil saja,” katanya.
Dengan pembersihan material yang optimal, proses evakuasi diharapkan lebih lancar dan cepat. “Sehingga saat mengambil jasad tidak mengalami kesulitan,” pungkasnya.
Sebelumnya, BNPB mencatat hingga Jumat (3/10/2025) pukul 23.05 WIB, total korban berjumlah 167 orang. Dari jumlah itu, 118 orang telah ditemukan dengan rincian 103 orang selamat, 14 orang meninggal dunia, dan satu orang kembali ke rumah tanpa memerlukan perawatan medis.
Dari korban selamat, 14 orang masih dirawat di rumah sakit, 89 orang sudah diperbolehkan pulang, dan satu orang dirujuk ke rumah sakit di Mojokerto. Sementara itu, sebanyak 49 orang lainnya (berdasarkan daftar absensi ponpes) masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan.
(Awaludin)