Sementara itu, Kepala SMAN 9 Bandar Lampung, Hayati Nufus menyebut bahwa program ini masih tahap uji coba.
“Saat ini penerapan aplikasi baru dilakukan di beberapa sekolah percontohan di Bandar Lampung. Jika berjalan efektif, program akan diperluas ke seluruh sekolah di Provinsi Lampung,” jelasnya.
Dengan hadirnya super aplikasi Rumah Pendidikan, Kementerian berharap mutu pendidikan di Lampung semakin maju, inklusif, serta adaptif terhadap perkembangan teknologi digital.
Digitalisasi pendidikan sendiri diyakini menjadi langkah penting menuju sistem pembelajaran yang lebih efektif, transparan, dan berkelanjutan memberikan ruang aman sekaligus mendorong lahirnya generasi muda yang siap menghadapi tantangan masa depan.
(Awaludin)