Menurut Gus Ipul, penerima BLTS berasal dari keluarga miskin di desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN). Dari total 35,04 juta lebih KPM penerima BLTS, sekitar 20,88 juta KPM merupakan penerima bantuan penebalan, sedangkan 14,15 juta KPM merupakan penerima baru.
“Data penerima mengacu pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) di triwulan pertama, dan DTSEN pada triwulan selanjutnya (II–IV). Pemutakhiran data penerima dilakukan setiap tiga bulan sekali agar bantuan sosial tepat sasaran,” jelas Gus Ipul.
Khusus pada triwulan IV, terdapat penambahan penerima bansos dari kelompok desil 1–4 DTSEN di luar penerima reguler. Data tersebut diperoleh dari hasil pemadanan antara Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kemensos, BPS, dan Kementerian Keuangan.
Gus Ipul menambahkan, proses penyaluran bansos triwulan IV untuk program reguler dan perluasan sudah dimulai sejak hari ini dan akan berlangsung selama dua pekan ke depan.
(Awaludin)