Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Aneh, Kelapa Bertunas Tiga Muncul di Ternate

Rival Fahmi , Jurnalis-Sabtu, 03 Mei 2008 |05:32 WIB
Aneh, Kelapa Bertunas Tiga Muncul di Ternate
A
A
A

TERNATE - Warga kelurahan Rua, kecamatan Pulau Ternate, Maluku Utara, beberapa hari belakangan ini dikejutkan dengan munculnya kelapa bertunas tiga yang dirawat oleh Samsul (50 tahun) warga RT 01 RW 01 kelurahan tersebut.

Kemunculan dari kelapa bertunas tiga itu sendiri cukup ganjil. Di mana, sebelumnya pernah dibuang oleh Samsul sebanyak empat kali. Namun kelapa tersebut sepertinya enggan dibuang.

"Waktu saya buang sore harinya, esok pagi kelapa tersebut sudah ada kembali di pekarangan belakang rumah saya. Itu saya lakukan sampai empat kali. Akhirnya, saya ambil dan saya pelihara. Ternyata, tumbuh tiga tunas dari kelapa ini," papar Samsul pada okezone saat bertandang ke rumahnya, Sabtu (3/5/2008).

Dia menceritanya, pada 12 April bulan lalu, di Rua diadakan acara Doro Gam. Semacam ritual masyarakat setempat yang artinya mengobati kampung. Acara itu sendiri ditandai dengan Joko Kaha (ritual Injak Tanah) dan Tawaf (berkeliling kampung) yang dilakukan oleh Sultan Ternate Mudaffar Sjah.

Usai mengikuti acara tersebut, Samsul lantas bergegas ke kebunnya. Setelah mengambil beberapa buah kelapa dan sedikit umbi-umbian untuk bahan makanan keluarganya, Samsul pun kembali ke rumah sore harinya.

Setiba di rumah, dari sepuluh buah kelapa yang diambilnya, terdapat satu buah kelapa yang sudah kering dan membusuk. Tanpa pikir panjang, Samsul pun langsung membuang kelapa itu. Aneh bin ajaib, saat bangun keesokan paginya, kelapa tersebut sudah ada di belakang rumahnya.

"Waktu itu karena bentuknya yang sudah busuk dan sangat ringan, saya pikir tak layak lagi. Bahkan, anak saya sempaty menangis minta untuk dikupas karena ia ingin makan isinya tapi tak saya izinkan," ucap bapak tiga anak itu.

Hal itu rupanya berulang hingga keempat kalinya. Merasa aneh, Samsul lantas memilih untuk mengupas kelapa tersebut. Rupanya kelapa itu telah bertunas.
"Saat saya kupas, kelapa itu sudah ada tunasnya tapi masih satu. Akhirnya saya putuskan untuk dipelihara," ceritanya.

Setelah lewat sepekan ini, keanehan mulai terlihat tunas baru kembali muncul. Sepekan kemudian, muncul satu tunas lagi hingga lengkap menjadi tiga tunas. "Akhirnya kelapa itu saya taruh di pot bunga sebagai tanaman hias karena ini merupakan barang langka," ujar Samsul.

Ternyata, pascamemelihara kelapa aneh tersebut, kehidupan ekonomi Samsul dan keluarga beranjak membaik. Pria yang pekerjaannya sehari-hari hanya bertani dan nelayan itu, secara tak langsung merasakan dampaknya.

"Hasil kebun saya jadi bagus. Begitu juga saat melaut, hasil tangkapan saya banyak dan itu membantu menaikan ekonomi keluarga saya," ujarnya.

Kini, kelapa tersebut disebut Samsul banyak diminti orang terutama para pejabat dan orang berduit. Mereka umumnya menawarkan kelapa tersebut dengan harga yang cukup tinggi yakni kisaran Rp10-100 juta. "Namun saya tolak. Mungkin saya ini rezeki yang dititipkan Tuhan untuk saya jadi barang ini sedikitpun tidak ada niat untuk menjualnya," ujar Samsul.

(Kemas Irawan Nurrachman)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement