Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Eks Pasien Jamkesmas Bentuk LSM Siti Fadilah

Yuni Herlina Sinambela , Jurnalis-Kamis, 03 Desember 2009 |11:38 WIB
Eks Pasien Jamkesmas Bentuk LSM Siti Fadilah
Siti Fadilah Supari (Foto: Heru Haryono/okezone)
A
A
A

JAKARTA - Meskipun tidak kembali menjabat sebagai Menteri Kesehatan di Kabinet Indonesia Bersatu II, nampaknya dukungan dan rasa terima kasih terus bergulir bagi Siti Fadilah Supari atas program pelayanan kesehatan Jamkesmas yang pernah dicanangkan bagi rakyat miskin.

Sejumlah rakyat miskin, termasuk para mantan pasien yang pernah merasakan manfaat Jamkesmas merasakan kegelisahan yang hebat sejak tidak terpilihnya kembali Siti Fadillah di Kabinet Indonesia Bersatu II.

"Anak bangsa yang mengharumkan nama Indonesia dan kebijakannya untuk rakyat Indonesia tidak dipilih lagi jelas membuat kami gelisah. Apalagi menteri di KIB II jauh dari keperhatian terhadap rakyat miskin. Watak menteri saat ini lebih senang melayani orang asing daripada rakyat miskin," kata Amir Syarifuddin saat deklarasi Siti Fadilah Untuk Rakyat (SFUR) di Gedung Trisula Perwari, Jalan Menteng Nomor 32, Jakarta Pusat, Kamis (3/12/2009).

Kegigihan Siti Fadilah dalam memberikan pelayanan kesehatan dan program kesejahteraan rakyat, menurut Amir yang memimpin LSM tersebut, seharusnya menjadi pertimbangan bagi Presiden terpilih untuk kembali memakai Siti Fadillah sebagai menteri kesehatan.

Dalam deklarasi tersebut, disampaikan juga testimoni dari sejumlah perwakilan mantan pasien Jamkesmas yang berasal dari luar Jakarta, di antaranya dari Sumatera Utara, Bogor, dan Papua, yang mengeluhkan adanya perubahan pelaksanaan dari program kesehatan gratis.

"Belum sampai seratus hari program kerja, menteri kesehatan saat ini sudah menaikkan harga obat," ungkap perwakilan dari Medan, Sugianto.

(Lamtiur Kristin Natalia Malau)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement