Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Teror Racun Makanan Jangan Didramatisir

Nurul Arifin , Jurnalis-Kamis, 16 Juni 2011 |19:16 WIB
Teror Racun Makanan Jangan Didramatisir
A
A
A

SURABAYA - Maraknya teror racun makanan terhadap anggota polisi jangan sampai membuat anggota dan pemilik kantin resah. Namun anggota korps berseragam coklat ini diimbau meningkatkan kewaspadaan.

"Jangan dibesar-besarkan lah. Intinya kami tetap waspada. Dan jangan sampai teror ini membuat pemilik kantin resah," kata Kombes Pol Rahmat Mulyana, Kabid Humas Polda Jawa Timur kepada okezone, Kamis (17/6/2011).

Menurut Rahmat, pihak kepolisian tetap meningkatkan kewaspadaan. Salah satunya, dengan memberikan pengarahan kepada beberapa pengelola kantin di lingkup Mapolda Jatim dan diminta juga meningkatkan kewaspadaan pula.

Rahmat juga mengatakan, sejauh ini beberapa kantin di Mapolda Jatim bisa dikatakan steril. Sebab, kantin-kantin tersebut diketahui mengolah makanannya sendiri tanpa harus beli dari luar. "Kantin-kantin di sini memasak makanannya di tempat. Tidak ada pemeriksaan makanan secara intensif nanti malah membuat resah pemilik kantin," tambahnya.

Merebaknya isu teror terhadap anggota Polisi oleh gerombolan teroris itu seperti diungkapkan oleh Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Bahwa motif terduga teroris yang diciduk di Kemayoran dan Tambora, Jakarta, adalah meracuni polisi. Sebelumnya, lima terduga teroris di antaranya berdomisili di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat dan seorang lainnya ditangkap di wilayah Tambora, Jakarta Barat.

Dalam penggerbekkan di rumah Paimin alias Joni Gondrong (34), seorang terduga teroris yang diciduk di Kemayoran ditemukan dua hingga tiga jenis cairan mencurigakan yang dikemas dalam botol minuman mineral berukurang 600 mililiter.

(Muhammad Saifullah )

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement