KLATEN- Tujuh lempengan kuno terbuat dari emas, yang diperkirakan berasal dari sebuah bangunan Candi, ditemukan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah.
Setelah diteliti oleh pihak BP3, lempengan emas yang ditemukan di Candi Dukuh Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, itu diduga berasal dari abad 9 Masehi.
"Ketujuh lempengan emas itu ditemukan di bagian sudut pintu masuk candi di bagian tenggara. Pripih merupakan bagian dari candi yang berfungsi untuk menghidupkan sebuah candi," jelas Kelompok Kerja Publikasi BP3 Jateng, Wahyu Kristanto, Klaten, Jawa Tengah, Selasa (3/7/2012).
Pada bagian lempengan emas terlihat beberapa cetakan gambar masing-masing seperti gajah, bulan sabit, dan padma rangkaian bunga. Lempengan tersebut biasanya diletakan di dalam pripih batuk berbentuk kotak.
"Ketujuhnya tidak ditemukan pada satu lokasi, namun terpisah-pisah karena berada di luar pripih. Sedangkan di bagian pripih tidak ada, dimungkinkan tercecer karena berada di bawah tanah. Ini ditemukan petugas yang sedang melakukan pemugaran Candi Dukuh," ujarnya.
Lima dari tujuh lempeng yang berukuran 3,5 x 1,5 sntimeter persegi tersebut masih terlihat utuh, sedangkan sisanya berupa potongan kecil.
Pripih yang berisi kelengkapannya seperti lempengan emas dan biji-bijian yang menyimbolkan keberadaan dewa biasanya ditanam di bawah candi.
(Kemas Irawan Nurrachman)