SURABAYA - KRI Klewang merupakan kapal tercanggih yang bakal menjadi milik TNI Angkatan laut. Sayangnya, belum terjadi serah terima ternyata kapal tersebut terbakar di dermaga Pangkalan TNI AL, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. KRI ini memiliki keistimewaan tidak terdeteksi radar dan tidak mengandung unsur magnet.
Menurut Kadispen Koarmatim TNI AL Letkol TNI Yayan Sugiana, KRI dengan nomor lambung 625 tersebut merupakan hasil kolaborasi riset, desain dan pengembangan antara a North Sea Boats Pte Ltd atau PT Lundin Industry Invest bersama arsitek kapal LOMO Cean dari Selandia Baru. Kapal ini memiliki panjang keseluruhan 63 meter, berlunas tiga atau trimaran.
"Seluruh elemen strukturalnya berbahan dasar vinylester carbon fiber atau infused," jelasnya, Jumat (28/7/2012).
KRI ini didesain memiliki stabilitas yang sangat baik dan rancangan lambung yang dangkal. Kapal tersebut, didesain untuk berpatroli di pesisir yang panjang. Selain itu, lanjutnya, KRI ini memiliki keunggulan lebih ringan dan effisien dalam biaya perawatan.
"Kemampuan tidak terdeteksi oleh radar dan tidak mengandung unsur magnet," tambahnya. Ia juga menyebut, KRI Klewang ini juga dipergunakan untuk penerjunan pasuskan khusus dan mampu menampung 29 awak kapal.
"Penyebab kejadian kebakaran sampai saat ini belum diketahui, masih menunggu keterangan dari pihak kru kapal tersebut. Perlu diketahui, bahwa kapal tersebut masih dalam kewenangan/pengawasan PT. Lundin Industry, dan kapal tersebut belum diserahkan kepada TNI AL," tukasnya.
(Ahmad Dani)