JAKARTA - Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang memberikan kado istimewa bagi dies natalis UB ke-50. Mereka berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) dengan Menyusun Bakpao Telo Terbanyak sebanyak 7.777 bakpao.
Pemecahan rekor ini diselenggarakan bertempat di Lapangan Rektorat dengan dihadiri oleh perwakilan dari MURI Semarang serta perwakilan dari Walikota Malang, kemarin. Selain menjadi kado bagi dies natalis UB, pemecahan rekor MURI ini dilakukan dalam rangka peringatan Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Pertanian (Himalogista) ke-7.
"Ini merupakan kado istimewa bagi UB di ulang tahunnya ke-50. Pasalnya, pemecahan rekor MURI belum pernah dilakukan sebelumnya. Terlebih, antusiasme pengunjung rupanya cukup besar. Tercatat 4.000 tiket telah habis terjual," ujar Ketua Pelaksana Himalogista Eka Novianti, seperti dilansir dari laman resmi UB, Prasetya Online, Senin (12/11/2012).
Acara ini, menurut Ketua Jurusan Teknologi Hasil Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, UB Agustin Krisna Wardani, dilataribelakangi oleh krisis pangan yang melanda dunia dan Indonesia pada khususnya. "Indonesia yang seharusnya swasembada pangan, malah lebih sering mengimpor pangan. Di ASEAN, Indonesia bahkan menempati urutan kelima dalam aspek ketahanan pangan, jauh di bawah Malaysia yang berada di posisi pertama," papar Agustin.
Manager MURI Sri Widayati menyatakan, sebuah rekor akan tercatat dalam MURI, mencakup empat kategori, yaitu kategori terbanyak, terbesar, terkecil, terpanjang dan lainnya; pertama kali; paling unik serta paling langka. "Rekor ini dicatatkan dalam sertifikat MURI dengan Nomer 5684/MURI/XI/2012 sebagai salah satu bentuk diversifikasi pangan", tutur Sri.
(Rifa Nadia Nurfuadah)