Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Yenny Gabung ke Demokrat, Ini Komentar Komunitas Pecinta Gus Dur

Nurul Arifin , Jurnalis-Kamis, 11 April 2013 |10:06 WIB
Yenny Gabung ke Demokrat, Ini Komentar Komunitas Pecinta Gus Dur
Yenny Wahid (Dok: Sindo TV)
A
A
A

SURABAYA - Manuver politik Zanuba Arifah Chofsoh Wahid atau Yenny Wahid yang bergabung ke Partai Demokrat menuai kontroversi. Meski demikian, putri mendiang Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu masih mendapat simpati dari Gusdurian (kelompok pengagum Gus Dur).

Penggerak jaringan Gusdurian Jawa Timur, Aan Anshori, menilai, keputusan Yenny Wahid itu bukan bertujuan sekadar memenuhi syahwat politik saja, melainkan bagian dari perjuangan untuk mewujudkan nilai-nilai warisan Gus Dur.

“Saya meyakini pilihan Ibu Yenny Wahid bergabung ke PD merupakan bagian dari perjuangan mewujudkan idealismenya melalui partai politik,” terang Aan kepada Okezone, Kamis (11/4/2013).

Karena itu, Yenny harus bisa membuktikan ke publik manfaat dari bergabungnya dia ke Partai Demokrat.

Pasalnya, risiko politik yang akan dihadapi Yenny dengan bergabung di Partai Demokrat cukup besar. Partai yang baru saja dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono itu terpuruk dengan banyaknya kader yang terseret kasus Korupsi.

Terlepas dari itu, Aan berharap Yenny mampu melakukan pembelaan terhadap kelompok-kelompok tertindas di Indonesia. "Konkretnya, Yenny Wahid harus mau menekan Presiden SBY untuk menghentikan praktik-praktik intoleransi yang semakin marak,” tandasnya.

Dia menegaskan, meski Yenny putri Gus Dur, namun Gusdurian memiliki sikap untuk tidak ikut campur dalam urusan politik.

“Dalam manifestonya, Gusdurian tidak berafiliasi dengan partai politik tertentu, terlebih lagi dalam hal dukung-mendukung. Komunitas ini hadir untuk merawat dan meneruskan gagasan dan perjuangan Gusdur melalui gerakan non-politik praktis," tukasnya.

(Anton Suhartono)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement