KOTA KINABALU - Menteri Pertahanan Malaysia Ahmad Zahid Hamidi mengklaim, tiga orang pemimpin fraksi oposisi bertanggung jawab atas infiltrasi militan Sulu ke wilayah Sabah. Fraksi oposisi pun menantang Pemerintah Malaysia untuk menyebut tiga orang yang mereka curigai itu.
"Salah satu pemimpin oposisi yang terlibat dalam infiltrasi itu berasal dari Sabah," ujar Zahid, seperti dikutip Bernama, Minggu (28/4/2013).
Pernyataan itu diutarakan Zahid ketika dirinya mengunjungi Akademi Angkatan Udara Malaysia di Alor Setar. Zahid pun masih enggan menyebut nama tiga orang pejabat oposisi yang diklaim bertanggung jawab atas konflik di Sabah.
Zahid hanya mengatakan, barang-barang bukti akan diserahkan ke Mahkamah Agung. Kasus itu diproses usai Negeri Jiran menggelar pemilu.
Menanggapi klaim dari Zahid, Ketua Partai Aksi Demokrat Sabah Jimmy Wong Tze Pih mengatakan bahwa Pemerintah Malaysia tidak boleh menuduh fraksi oposisi dengan mudah. Bila memang benar salah satu pemimpin oposisi itu berasal dari Sabah, itu bukanlah pemimpin Partai Aksi Demokrat.
"Jangan menyalahkan kami, bila hal ini memang benar, tentu saja tersangka bukan berasal dari Partai Aksi Demokrat," ujar Wong.
"Saya tidak pernah bertemu dengan pria bernama Sultan Kiram, yang memimpin warga Sulu. Saya memang memiliki teman-teman dari Sulu, namun mereka adalah pekerja keras (bukan Kesultanan Sulu)," paparnya.
Ketua Partai Reformasi Negara Sabah (STAR) Jeffrey Kitingan juga berkomentar mengenai tuduhan itu. Kitingan meminta Zahid menyerahkan barang bukti yang akurat agar insiden ini bisa diselidiki secepatnya.
(Aulia Akbar)