Ditinggal Jokowi, Pemkot Solo Turun Peringkat
SOLO- Kinerja Pemerintah Kota Solo merosot dalam penilaian yang dilakukan oleh Kementrian Dalam Negeri. Jika sebelumnya menempati posisi pertama, pascaditinggal Joko Widodo kini berada di posisi tujuh dari 90 kota di Indonesia.
Ini dikatakan Sekretaris Daerah (Sekda) Budi Suharto di Solo, Jawa Tengah, Selasa (30/4/2013). Penilaian tersebut berdasarkan Keputusan Mendagri nomor 120-2818 Tahun 2013 Tentang Penetapan Peringkat dan Status Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Secara Nasional Tahun 2012.
“Terus terang kami bingung penilaian yang dipakai Kemendagri. Mau bagaimana lagi hasilnya sudah keluar. Berdasarkan evaluasi yang kami terima, aspek-aspek pelayanan publik seperti pelayanan KTP, KK, dan perizinan memang masih perlu ditingkatkan," kata Budi.
Dasar penilaian yang dipakai Kemendagri didasari hasil Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) terhadap Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD).
"Untuk penilaian di sektor-sektor lain tidak ada persoalan, memang hanya sektor pelayanan yang menjadi pekerjaan rumah bagi kami,"paparnya.
Budi beralibi, merosotnya peringkat Pemkot Surakarta tersebut tidak terlepas dari gencarnya perbaikan pelayanan yang dilakukan pemda lain. Meski demikian, evaluasi pemerintah pusat tersebut tetap dijadikan pemicu bagi seluruh jajaran SKPD untuk terus memperbaiki diri.
Sekadar diketahui, posisi pertama diduduki Tangerang dengan poin 3,2320, sementara Surakarta di posisi tujuh dengan poin 3,0823. Selain Solo, kota lain di Jateng yang masuk dalam 10 besar adalah Tegal dengan poin 3,0785.
(Kemas Irawan Nurrachman)
