Dituding Bolos, Ini Tanggapan Herman Khaeron
JAKARTA - Wakil Ketua Komisi IV Herman Khaeron menjadi salah anggota DPR yang jarang menghadiri rapat Paripurna DPR. Bahkan, berdasarkan rekapitulasi absensi kehadiran yang dikeluarkan Badan Kehormatan (BK) kehadiran Herman Khaeron hanya 25 persen.
Menanggapi hal itu, Herman mengklarifikasinya. Kata dia, dirinya bukanlah pembolos sebagaimana yang diberitakan selama ini.
Ketidakhadiran dirinya dalam beberapa sidang paripurna kemarin lantaran menjalankan tugas Kunjungan Kerja ke China, terkait Undang-Undang Ternak Sapi.
"Masa sidang kemarin itu tiga minggu, dan kita sudah menjadwal dan mendapatkan izin Kunker ke Luar Negeri. Sidang itu 19 November hingga 14 Desember. Kami mendapat izin tanggal 10-14 Desember. Sehingga paripurna tanggal 3, 11, dan 14 Desember tidak bisa menghadiri," kata Herman di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (16/5/2013).
Bahkan, Herman mengatakan, dirinya merupakan anggota paling aktif mengikuti rapat baik di Komisi IV maupun di Paripurna. "Herman itu paling aktif, masa jadi begitu," terangnya.
Padahal, kata anggota Fraksi Partai Demokrat itu untuk menjalankan tugas Kunkernya ke Luar Negeri dirinya harus mendapatkan izin dari Ketua Fraksi, Ketua Komisi dan pimpinan DPR. "Kunker harus dapat izin ketua fraksi, ketum, pimpinan komsi dan DPR. Kalau kita dikatakan bolos itu salah," tegasnya.
Herman juga mengklarifikasi perihal absensi dirinya yang disalahpahami sebagai pembolos rapat Paripurna ke BK DPR. Dia juga menyayangkan bila berita itu tidak diklarifikasi maka citranya akan buruk di mata publik.
"Kami sudah klaridfikasi dengan BK. Sebetulnya tidak ada masalah. Kalau dikatakan bolos, BK tidak mengatakan bolos. Sehingga agak sulit ketika memperbaiki citra di masyarakat," imbuhnya.
(K. Yudha Wirakusuma)
